BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyatakan, jika kendaraan roda dua atau sepeda motor akan mendominasi pergerakan mudik Lebaran 2024 di Jabar.
Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Jabar, Agus Didik mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait potensi pergerakan secara nasional dan di Provinsi Jabar.
"Dari hasil survei itu untuk di Jawa Barat penggunan kenderaan itu pilihan modanya ada 5 tertinggi, yang pertama itu justru menggunakan sepeda motor itu jumlahnya 5,5 juta atau 24,02 persen," ucap Didik di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/4/2024).
Sedangkan tertinggi kedua yakni diisi oleh mobil pribadi sebanyak 4,5 juta atau 19,8 persen. Ketiga kereta api antar kota sebesar 4,2 juta atau 18,63 persen.
"Dan kemudian yang keempat menggunakan bus atau kendaraan umum itu 3,8 juta atau 16,66 persen dan yang terakhir adalah mobil sewa 2,1 juta atau 9,13 persen," ungkapnta.
Sedangkan untuk skala nasional, Didik mengatakan banyak masyarakat yang memilih mudik Lebaran dengan menggunakan kereta api.
"Secara nasional itu yang tertinggi justru menggunakan kereta api pilihannya, yaitu sebesar 39,32 juta atau 20,30 persen. Yang kedua adalah menggunakan bus dan mobil pribadi, kemudian sepeda motor, itu kalau secara nasional," katanya.
Di sisi lain, pihaknya pun terus melakukan kerja sama serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait persiapan armada transportasi untuk mudik Lebaran 2024.
Didik menyebut, untuk jumlah armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jabar ada sebanyak 2084 dengan kapasitas penumpang 114.620.
"Sedangkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) jumlah kendaraannya 1907 dengan kapasitas 104.885 sehingga total kapasitas penumpang itu 219.505," imbuhnya.
Kemudian untuk kereta api, ada 20 rute perjalanan di Jabar dengan total penumpang 738.120 per hari. Sementara dua bandara di Jabar siap melayani 81 penerbangan dengan kapasitas 11.271 penumpang per hari.
"Secara kapasitas armada khususnya transportasi yang berbasis jalan dan juga kereta api itu kapasitasnya memenuhi walaupun di angka mudik paling tinggi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah