Jadi Saksi di Sidang MK untuk Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Beberkan Mekanisme Bansos

Ketiga, iuran Program JKN (Kemenkes) untuk 96,7 juta jiwa pada 2023 menelan anggaran Rp46,3 triliun atau 10,4 persen dari total APBN 2023. Pada 2024, Program JKN untuk 96,8 juta jiwa menelan anggaran Rp46,5 triliun atau 9,4 persen.

Baca Juga

Pengacara dan Jawara Bela Umat Ajak Masyarakat Kawal Demokrasi di Indonesia

Keempat, Program Indonesia Pintar (PIP) yang penyalurannya dilaksanakan oleh Kemendikbud dan Kemenag pada 2023 menelan anggaran Rp11,1 triliun untuk 20,3 juta siswa atau 2,5 persen. Pada 2024, anggaran PIP untuk 20,8 juta siswa naik menjadi Rp14,9 triliun atau 3,0 persen.  

Kelima, Program KIP Kuliah yang dilaksanakan Kemendikbud, pada 2023 untuk 960.500 mahasiswa dengan anggaran Rp12,9 triliun atau 2,9 persen. Pada 2024, jumlah penerima KIP Kuliah bertambah 1,1 juta mahasiswa dengan anggaran Rp15,1 triliun atau 3,0 persen.

Keenam, Subsidi di luar subsidi pajak energi dan nonenergi non kementerian atau lembaga pada 2023 menghabiskan anggaran Rp258,3 triliun atau 58,3 persen dari total APBN. Pada APBN 2024, sebesar Rp277,7 triliun atau 55,9 persen. 

Baca Juga

Kesaksian Kang Ace Jadi Pertimbangan Utama Hakim MK Tolak Gugatan Paslon Amin

Ketujuh, Kartu Prakerja (non kementerian/lembaga), pada 2023 sebesar Rp2,8 triliun untuk 1,1 juta peserta atau 0,6 persen. Kemudian pada 2024, Kartu Prakerja untuk 1,14 juta peserta menelan anggaran Rp5 triliun atau 1,0 persen.

Editor : Ude D Gunadi