get app
inews
Aa Read Next : Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan BCA Berbagi Ilmu di ITB

Observatorium Bosscha ITB Lakukan Pengamatan Hilal 1 Syawal di Lembang

Selasa, 09 April 2024 | 18:40 WIB
header img
Observatorium Bosscha ITB melakukan pemantauan hilal di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Istimewa

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Syawal, oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan masyarakat umum. 

Di Indonesia sendiri, pihak yang berwenang menentukan awal bulan Hijriah penting, seperti Syawal, adalah pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenag RI dalam proses sidang isbat pada tanggal 9 April 2024.

Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat.

Kali ini, tim Observatorium Bosscha melaksanakan pengamatan hilal atau rukyatul hilal dilaksanakan di dua daerah yakni Lembang dan Kupang pada 9 April 2024 mulai sore hari hingga bulan terbenam.

"Pengamatan bulan sabit itu ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Syawal 1445 H," dikutip dari laman resmi Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa, (9/4/2024).

Staf peneliti Tim Observatorium Bosscha ITB  di Lembang, Dimas Gilang Ramadhan mengatakan dalam pengamatan yang dilakukan menggunakan tiga teleskop.

“Kami saat ini sedang mencoba mengamati bulan sabit muda di upuk sebelah barat, kami menyiapkan ga teleskop. Kami juga mengajak teman-teman mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pengamatan hilal,” ungkap Dimas, Selasa (9/4/2024).

Lanjut, dimas mengatakan dari ketiga teleskop tersebut, dua diantaranya bisa diamati dengan mata, dan yang satunya menggunakan kamera.

“Dua teleskop bisa diamati dengan mata, dan yang lainnya menggunakan kamera sehingga berhasil mengarahkan ke bulan bisa menangkap citranya dan bisa disimpan dalam bentuk file,” ujarnya.

Sedangkan, Tim Observatorium Bosscha yang melakukan pengamatan hilal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menggunakan teleskop refraktor berdiameter 106 mm.

Adapun hasil pengamatan sabit bulan dari Lembang dan Kupang akan disampaikan secara real-time dan terus diperbarui melalui halaman website https://bosscha.itb.ac.id/id/berita/aktivitas/2024-04-09-hasil-hilal-syawal/.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut