Herman mengaku, sangat betah berlama-lama berada di Galeri Rasulullah tersebut. Bahkan, waktu 1 jam pun terasa kurang untuk menikmati kisah perkembangan agama Islam mulai dari perkenalan, zaman sebelum kenabian, era Makkah, Madinah serta masuknya Islam di Jabar.
"Visualisasinya luar biasa, dukungan teknologinya walaupun sederhana tapi luar biasa, saya menikmati benar dari awal sampe akhir itu luar biasa," imbuhnya.
Herman pun berencana, akan kembali mengunjungi Galeri Rasulullah bersama sang anak.
"Mungkin harusnya 2 jam, kalau 1 jam saya tadi karena terburu-buru, saya perlu waktu nanti bareng anak saya juga untuk merasakan bagaimana sajian teknologi informasi perjalanan Rasulullah SAW dari awal kelahiran sampai beliau wafat, kita bisa dapat lesson learn dari sana," tuturnya.
Menurutnya, Galeri Rasulullah ini bukanlah sekedar tempat wisata religi biasa, namun juga merupakan media edukasi spiritual.
Editor : Rizal Fadillah