Santri Supercamp 2024, Upaya RMI PBNU Persiapkan Kader Sukses Masuk PTN Favorit

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Rabithah Ma'ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) bekerja sama bersama Baznas RI dan NU scholarship menggelar acara pembukaan Santri Supercamp RMI PBNU 2024 di empat lokasi yakni Kota Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Depok pada Kamis, (18/4/2024). 

Manager Kota Bandung, Ibram Ibrahim mengatakan, bahwa Santri Supercamp ini khusus lokasi Bandung bertempat di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal.

Baca Juga

Gus Ulil Sebut Agama Pelindung Dasar bagi Negara

"Santri supercamp RMI PBNU ini bekerja sama dengan Baznas RI dan NU Scholarship, khusus untuk lokasi Bandung Ponpes Universal berperan sebagai tuan rumah kegiatan, dan juga acara ini didukung oleh IPNU kota Bandung, PMII UNPAD dan PMII Sumedang (selaku panitia lokal)," ucap Ibram.

Ibram menyebut, acara tersebut bertujuan agar para santri atau kader NU sukses masuk 10 PTN favorit di indonesia 

"Mempersiapkan santri dan kader NU untuk sukses masuk 10 PTN favorit di Indonesia seperti UNPAD, UI, ITB, UPI, UB, IPB dan lain-lain," ungkapnya.

Baca Juga

PBNU Ajak Masyarakat Awasi Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Mencetak kader unggulan, makannya ada materi soft skill juga ga full seperti bimbel konvensional seperti GO dan lain-lain yang fokusnya hanya materi UTBK aja," tambahnya.

Ibram mengatakan bahwa kegiatan santri supercamp ini berlangsung selama 1 bulan.

"Full 1 bulan di inkubasi buat belajar tentang materi UTBK dan juga materi-materi tambahan seperti soft skill, capacity building dan kepemimpinan," katanya. 

Baca Juga

PBNU: Masyarakat Harap Sistem Pemerintah Tak Lagi Cederai Demokrasi Pilkada

Untuk diketahui, bahwa kegiatan ini berlokasi di 4 tempat yaitu berada di Bandung sebanyak 49 santri, Depok yang diikuti 42 santri, Surabaya 58 santri, dan di Yogyakarta sebanyak 50 santri dengan total peserta 200 santri dan 38 perwakilan pondok pesantren yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, hingga Balik Papan Kalimantan Timur.

Editor : Rizal Fadillah