get app
inews
Aa Read Next : Google Doodle Peringati Tari Rangkuk Alu dari Manggarai 29 April 2024

Google Doodle Peringati Hari Bumi 2024, Tampilkan Foto Udara Kondisi Alam

Senin, 22 April 2024 | 09:35 WIB
header img
Google peringati Hari Bumi 2024. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Google sebagai perusahaan mesin pencari terbesar di dunia menampilkan foto udara terkait kondisi alam di halaman utama mereka, pada Senin (22/4/2024). Hal ini sebagai cara Google Doodle memperingati Hari Bumi 2024.

Melalui Doodle ini, Google mengingatkan seluruh masyarakat tentang bagaimana pentingnya melindungi alam untuk generasi-generasi di masa mendatang. 

"Surat-surat Google menampilkan beberapa tempat di seluruh dunia di mana orang, masyarakat, dan pemerintah bekerja setiap hari untuk membantu melindungi keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan sumber daya di planet ini," tulis keterangannya Google.

"Contoh-contoh ini memberikan harapan dan optimisme, tetapi juga mengingatkan kita bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi krisis iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati," tambahnya.

Tulisan Google

Huruf G di awal menampilkan foto udara dari kepulauan Turks dan Caicos. Kepulauan ini merupakan rumah bagi kawasan keanekaragaman hayati yang penting dengan upaya konservasi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang sedang berlangsung, termasuk melindungi sumber daya alam dan terumbu karang serta memulihkan spesies yang terancam punah seperti iguana batu di Kepulauan Turks dan Caicos.

Kemudian, di huruf O menampilkan foto udara dari Taman Nasional Scorpion Reef, Meksiko. Taman yang juga dikenal sebagai Arrecife de Alacranes, ini adalah terumbu karang terbesar di Teluk Meksiko bagian selatan dan cagar biosfer UNESCO. Kawasan konservasi laut ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi terumbu karang yang kompleks dan beberapa spesies burung dan penyu yang terancam punah.

Di huruf O selanjutnya, ada Taman Nasional Vatnajökull, Islandia. Didirikan sebagai taman nasional pada tahun 2008 setelah advokasi selama puluhan tahun, Situs Warisan Dunia UNESCO ini melindungi ekosistem di dalam dan di sekitar gletser terbesar di Eropa. Perpaduan antara gunung berapi dan es glasial menghasilkan lanskap dan flora yang langka.

Lalu, huruf G di tengah menampilkan foto udara Taman Nasional Jaú, Brasil atau dikenal juga sebagai Parque Nacional do Jaú, tempat ini merupakan salah satu cagar alam terbesar di Amerika Selatan dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Terletak di jantung hutan hujan Amazon, taman ini melindungi berbagai macam spesies, termasuk margay, jaguar, berang-berang raksasa, dan manatee Amazon.

Selanjutnya, huruf L menampilkan foto udara Tembok Hijau Besar, Nigeria. Dimulai pada tahun 2007, inisiatif yang dipimpin oleh Uni Afrika ini merestorasi lahan yang terkena dampak penggurunan di seluruh Afrika, menanam pohon dan vegetasi lainnya sambil menerapkan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Hal ini juga memberikan kesempatan ekonomi, ketahanan pangan, dan ketahanan iklim yang lebih baik bagi masyarakat dan komunitas di daerah tersebut.

Terakhir, huruf E menampil foto udara Cagar Alam Pulau Pilbara, Australia. Terletak di salah satu Cagar Alam Pulau Pilbara, salah satu dari 20 cagar alam di Australia yang membantu melindungi ekosistem yang rapuh, habitat alami yang semakin langka, dan sejumlah spesies yang terancam atau hampir punah-termasuk beberapa spesies penyu laut, burung pantai, dan burung laut.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut