get app
inews
Aa Read Next : Suksesi Pilkada, Golkar Dorong Figur Pituin KBB untuk Maju Menjadi Bupati

DPD HKTI Jawa Barat Dorong Edi Rusyandi Jadi Bupati Bandung Barat

Senin, 22 April 2024 | 20:47 WIB
header img
Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Nu'man Abdul Hakim (kiri) mendorong dan mendoakan Ketua HKTI KBB yang juga anggota DPRD Jabar Partai Golkar Edi Rusyandi untuk jadi Bupati Bandung Barat. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Kader Partai Golkar yang juga anggota DPRD Jabar Edi Rusyandi terus mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada Kabupaten Bandung Barat tahun 2024. Tidak tanggung-tanggung, politisi muda asal Cipongkor KBB ini pun didapuk untuk maju sebagai calon bupati.

"Kami mendorong beliau (Edi Rusyandi) untuk jadi Bupati di KBB, partainya apa saja, tapi kalau Golkar mendorong alhamdulillah," kata Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Nu'man Abdul Hakim saat ditemui di sela Rakercab HKTI KBB di Batujajar, Senin (22/4/2024).

Mantan Wakil Gubernur Jabar ini menilai, harus ada keputusan eksternal yang mendorong Edi Rusyandi jadi bupati termasuk melalui Rakercab HKTI KBB. Jika sukses menjadi Bupati KBB maka HKTI akan berkembang dan terlindungi melalui kebijakan kepala daerah.

Sebagai putra daerah KBB, Edi Rusyandi memiliki modal untuk jadi bupati. Apalagi pengalamannya di DPRD Provinsi Jawa Barat membuatnya memiliki gambaran bagaimana mengelola pemerintahan. Sehingga akan disayangkan jika potensi itu tidak didorong.

"Makanya saya dorong untuk jadi bupati, karena orang asli KBB. Kalau tidak dicalonkan, kerugian buat partai dan kasihan ke KBB karena dia figur pemimpin potensial," sambungnya.

Dirinya ingin Ketua HKTI yang menjadi bupati bisa kembali lahir di Jawa Barat. Sebelumnya itu pernah terjadi di Kabupaten Cirebon saat Imron Rosyadi terpilih menjadi bupati dan bisa melindungi petani serta mengangkat sektor perikanan (tambak).

Itu bisa terjadi di KBB yang potensi pertaniannya baik komoditas padi maupun holtikulturanya sangat besar. Belum lagi di KBB terdapat industri pengolahan makanan serta saus tomat PT Indofood. Mereka bisa diarahkan membeli hasil pertanian langsung ke petani tidak harus melalui pihak ketiga.

"Nah, itu bisa dilakukan melalui kebijakan seorang bupati. Seperti saya waktu jadi wakil gubernur bisa mendorong petani kampung menjual hasil pertaniannya ke super market, asalkan hasil panennya sesuai dengan standar mereka," tuturnya.

Seorang bupati juga bisa membuat kebijakan melindungi alih fungsi lahan pertanian ke sektor lain, program pencetakan sawah baru, dan pembuatan lahan pertanian abadi. Sehingga ada sebuah master plan zona kawasan pertanian yang tidak bisa diganggu gugat atau dipakai untuk kegiatan di luar pertanian.

"Bupati harus melindungi itu (lahan produktif) dan semoga Kang Edi punya semangat itu, sebagai calon kepala daerah yang berpihak kepada petani," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua HKTI KBB Edi Rusyandi menegaskan, amanat dan kepercayaan publik kepada dirinya untuk maju sebagai bupati di KBB adalah sebuah tantangan. Jika partai sudah memberikan penugasan itu adalah kepercayaan yang harus dijawab dengan sebaik-baiknya.

Apalagi dirinya memiliki modal suara lebih dari 72 ribu pada Pileg 2024 lalu, yang membuatnya kembali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. DPP Partai Golkar pun telah memberikan penugasan kepada dirinya untuk maju di Pilkada dan didukung penuh oleh DPD Golkar Jabar serta KBB.

"Bagi saya maju sebagai bupati di KBB adalah tantangan, tinggal saya jalani prosesnya, berihtiar, kalau memang sudah jalannya pasti akan dimudahkan," ucapnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut