Distribusi Apoteker di Indonesia Tak Merata, Lulusan STFI Didorong Mengabdi di Daerah Asal

"Walaupun tiga, kami berharap melebur jadi satu. Dulunya ada satu sekarang dengan ketentuan baru, ada hak konstitusional dari pemerintah sehingga profesi bisa membuat beberapa organisasi keprofesian," tutur Adang.
Ketua STFI mengatakan, STFI sengaja menghadirkan tiga organisasi profesi tersebut, kami sosialisasi, ini lah wadah mereka (apoteker). Kalaupun tidak bisa kembali menjadi satu, diharapkan organisasi apoteker itu memiliki visi misi sama untuk kepentingan apoteker, bangsa, dan dunia kesehatan farmasi.
Ditanya tentang tantangan ke depan bagi profesi apoteker, Adang mengatakan, artificial intelegence (AI), kemajuan teknologi menjadi tantangan yang harus dihadapi. Seperti misalnya, informasi obat itu yang merupakan wilayah profesi dan keahlian apoteker, sekarang sudah bisa digantikan oleh aplikasi berteknologi AI.
"Nah itu wilayah kerja keapotekeran (terancam) tergerus. Walaupun sampai saat ini kami melihat dalam tren lima tahun terakhir, farmasi salah satu bidang yang relatif stabil. Serapan juga banyak, tapi kita harus punya kompetensi yang tidak tergantikan AI dan segala macam," ucapnya.
Editor : Ude D Gunadi