BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung kini dikenal sebagai surganya kuliner, dari yang legendaris hingga kekinian, dari santapan pagi hingga malam hari.
Menjadi tempat wisata kuliner, Kota Bandung tentunya menyajikan beragam pilihan makanan dari mulai yang ringan hingga berat, namun soal rasa tak perlu diragukan lagi.
Selain dipenuhi dengan cafe-cafe, juga restoran yang menyajikan kuliner hits Bandung, kuliner kaki lima di Kota Kembang ini pun tak kalah populernya.
Berikut, rekomendasi tiga tempat kuliner kaki lima malam hari di Bandung yang dijamin bikin nagih.
Zona Merah Sukajadi
Zona Merah Sukajadi, berada di trotoar pinggir jalan, tepat di depan sebuah toko percetakan. Begitu masuk ke dalam tenda tersebut, tempatnya tak begitu istimewa, namun apa yang tersaji di depan mata adalah sebuah surga bagi pecinta kuliner.
Segala menu yang dijual di Zona Merah disajikan di sebuah meja panjang yang cukup besar. Ada aneka ikan, ayam, cumi, jeroan, sate, pepes, sayur, gorengan, tumisan. Tempat makan kaki lima Zona Merah berlokasi di Jl. Sukajadi No. 182, Bandung.
Sate Hadori
Sate Hadori, merupakan sate yang bisa dikatakan terkenal di seantero Bandung Raya. Hidangannya hanyalah sate biasa. Ada pilihan sate ayam, sate kambing, dan sate sapi.
Namun, yang membuatnya terkenal adalah tempat ini sudah berdiri sejak 1952. Bagi Anda penggemar sate, tempat ini layak untuk didatangi.
Satenya dagingnya berukuran besar dan disajikan dengan bumbu terpisah. Ditambah lagi dengan perasan jeruk nipis, acar, dan sambal kecap yang pastinya akan menambah kesegaran hidangan. Sate Hadori berlokasi di Jl. Stasiun Timur No. 11-12, Stasiun Hall, Bandung.
Seafood Kiloan Bang Bopak
Menu seafood yang disajikan di sini cukup beragam, mulai dari berbagai jenis kerang, udang, cumi, kepiting, hingga golongan seafood “mewah” seperti lobster maupun baby octopus dengan aneka pilihan saus.
Seafood Kiloan Bang Bopak berlokasi di Jl. Brigjend Katamso No. 33, Bandung.
Itulah rekomendasi tiga tempat kuliner kaki lima malam hari di Bandung yang dijamin bikin nagih.
Editor : Zhafran Pramoedya