"Kunci utama untuk mewujudkannya bukan semata kapasitas teknologi digital tetapi perlu kolaborasi, nyali, dan aksi dari para pemangku kepentingan," tuturnya.
Pembangunan Jatinangor, City of Digital Knowledge, fokus utamanya adalah pengembangan industri pengetahuan dari sektor manufaktur atau industri tradisional, dan menekankan pada penciptaan komunitas yang mandiri dengan literasi digital yang kuat.
Herman mengatakan, pembangunan Jatinangor, City of Digital Knowledge membutuhkan dukungan startup teknologi, kolaborasi dan hub inovasi, blended finance, dan pemanfaatan sumber daya efisien.
"Kolaborasi dan sharing ilmu sangat penting terkait bagaimana kita membangun kota cerdas berkelanjutan dengan piloting smart city yang sedang kita create adalah Jatinangor, City of Digital Knowledge," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya