BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sejumlah warganet tampak geram melihat video klarifikasi yang disampaikan orang tua korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di pertigaan Parcom, Kabupaten Purwakarta. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
Kekesalan itu diluapkan para warganet di Instagram milik Humas Polres Purwakarta @humas.polrespurwakarta. Tampak ratusan komentar membanjiri salah satu postingan Instagram @humas.polrespurwakarta.
Tak sedikit dari warganet yang mengaku kecewa dengan video klarifikasi yang disampaikan orang tua korban. Sebab, mereka memandang seharusnya pihak kepolisianlah yang seharusnya memberikan klarifikasi atas insiden tersebut.
"Parah, orang tua lagi khawatir malah di suruh klarifikasi," tulis @asepmiftahulanwar11.
"Duh polisi jaman sekarang kerjanya suruh orang klarifikasi tah? Miris bangett," tulis @owen.kv.
"Malah korban yg suruh klarifikasi. Ini instansi negara sehat gk si?" tulis @kiditoktav.
"Mampir sinu gara2 liat cctv kecelakaan, yang disuruh klarifikasi malah keluarga korban, mana kelihatan baca text dan TERTEKAN lagi, kekihatan dari expresinya, segitunya pak pak," tulis @turnoff.alarm.
"Playing victim memalukan, cuma instansi ini yang berat buat minta maaf padahal udah bahayain nyawa korban," tulis @7afriandi.
Untuk diketahui, sebuah video viral di media sosial pada Jumat (24/5/2024), yang memperlihatkan seorang pengendara motor terlindas truk saat melintas di pertigaan Parcom, Kabupaten Purwakarta.
Kejadian itu bermula, saat salah seorang anggota kepolisian mencoba untuk memberhentikan pengendara motor yang melintas di kawasan tersebut.
Awalnya, sang petugas ini tampak berada di sisi jalan sambil mengatur arus lalu lintas. Kondisi arus lalin pun terlihat ramai lancar dilintasi kendaraan roda dua, empat dan sejumlah truk dari kedua arah.
Kemudian, petugas ini pun tiba-tiba berjalan menuju tengah jalan, dan langsung menghadang salah satu pengendara motor yang melintas.
Sontak, pengendara itu pun kaget saat motornya diberhentikan secara paksa. Terlihat, pengendara itu pun langsung terjatuh dari kendaraanya.
Pengendaran itu terjatuh dan masuk ke kolong truk yang tengah melintas dari arah berlawanan. Seketika, pengendara motor itu langsung terlindas truk tersebut.
Namun dalam sebuah video klarifikasi, orang tua korban membeberkan kronologis kecelakaan yang menimpa anaknya yang bernama Muhammad Faris Abdul Rofi.
Sang ayah mengatakan, anaknya tersebut telah melanggar aturan berlalu lintas dengan tidak memasang plat nomor dan juga memakai knalpot bising. Sehingga, korban merasa takut terkena tilang saat bertemu petugas kepolisian di jalan.
"Adapun kronologi kejadian yang sebenarnya yaitu pada saat anak saya berkendara melintasi pertigaan parcom dengan kondisi plat depan kendaraan tidak terpasang dan menggunakan knalpot bising," jelasnya.
"Sehingga anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas, hingga menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas kemudian terjatuh. Adapun pemberitaan yang menyebabkan bukanlah terlindas melainkan terserempat," tambahnya.
Ayah Rofi pun bahkan meminta maaf kepada pihak Polres Purwakarta atas viral pemberitaan di media sosial itu. Dia mengaku, tidak memiliki niat untuk menyebar luaskan video kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Kami selaku orang tua Muhammad Faris mohon maaf pada jajaran Polres Purwakarta dengan viralnya video tersebut, tidak memiliki niat untuk menyebar luaskan ataupun memviralkan video tersebut," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah