Lewat Senin Teater, Cara Komunitas Celah-celah Langit Sampaikan Kritik

Naskah “Ode Air” ditulis serta digarap secara bersama-sama hingga lebih dari 30 orang.
Iman menyebutkan, mereka hampir selalu mengerjakan naskah dengan cara collaborative text. Sebuah tradisi dari lisan berubah ke tulisan lalu menjadi lisan kembali.
“Tradisi lisan pada orang-orang modern ini buruk sekali. Seperti sulit menyampaikan tentang ilmu yang mereka miliki. Maka dari itu, hal ini menjadi latar belakang kenapa kami garap naskah secara bersama-sama. Semudah mengobrol lalu dicatat, hanya saja kami tentukan apa yang ingin dibicarakan lalu kita tampilkan," tuturnya.
Motivasi Iman Soleh untuk menyampaikan kritiknya lewat kesenian adalah karna kesukaannya pada puisi W.S. Rendra dengan judul Sajak Sebatang Lisong.
“Tulis yang ada di dekatmu, maka itulah yang membawamu ke tempat-tempat jauh. Sesuai dengan kontekstual yang saya sampaikan tadi, kita tulis tentang keresahan kita yang paling dekat, itu yang membawa kita ke tempat yang jauh selama adanya seni dan pendidikan kontekstual tadi,” katanya.
Editor : Rizal Fadillah