BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Derasnya arus informasi menjelang Pilkada Serentak 2024 membutuhkan perhatian yang serius dari seluruh stakeholder, khususnya pemerintah daerah (pemda).
Berbagai upaya dilakukan pemda untuk menangkal hoaks. Sebab jika dibiarkan, hoaks akan sangat berbahaya, dapat memecah belah masyarakat akibat berbeda pilihan.
Seperti yang dilakukan Pemda Provinsi Lampung melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Sosialisasi Mencegah Hoaks menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kegiatan sosialisasi antihoaks dengan menggandeng Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Provinsi Lampung itu berlangsung di Ruang Cempaka Lantai 3 Hotel Nusantara Syariah beberapa waktu lalu.
ORARI adalah organisasi tunggal bagi segenap amatir radio Indonesia yang mandiri, sosial, non-komersial dan non-politik. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada 9 Juli 1968.
Sampai saat ini, anggota ORARI sekitar 46.000 orang yang terhimpun di 32 ORARI provinsi dan 382 ORARI kabupaten/kota.
Dalam sejarahnya, peran ORARI sangat strategis dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain sebagai alat komunikasi para pejuang kemerdekaan dan menyiarkan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia.
Karena itu, Pemprov Lampung melalui Diskominfotik Provinsi Lampung bekerja sama dengan DPRD Provinsi Lampung, Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Lampung dan ORARI Lampung dalam mencegah penyebarluasan Hoaks.
Kepala Diskominfotik Provinsi Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Budi Setiawan mengatakan, kegiatan sosoalisasi hari ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Lampung untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya anggota ORARI agar lebih kritis terhadap informasi yang diterima.
Sehingga, mereka dapat membuat keputusan politik yang valid berdasarkan fakta yang akurat. "Ini akan berdampak terhadap peningkatan partisipasi pemilih lebih besar dan terinformasi," kata Budi Setiawan, Rabu (5/6/2024).
Hoaks atau informasi palsu, ujar Budi, dapat merusak integritas Pilkada Serentak 2024. Informasi yang salah atau menyesatkan dan memicu berbagai ketegangan sosial dan konflik antarkelompok masyarakat.
"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para anggota ORARI tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya," ujar Budi.
Kepala Diskominfotik Lampung mengimbau kepada para anggota ORARI untuk membantu masyarakat meningkatkan pemahaman agar lebih waspada terhadap penyebaran informasi yang menyesatkan.
"Sebagai warga negara yang bertanggung jawab kita memiliki peran penting dalam proses demokrasi termasuk Pemilu, kita akan lebih memilih untuk berpartisipasi secara bertanggung jawab dan tidak terpengaruh dengan informasi palsu," tutur Budi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kominfo Provinsi Lampung dengan penyelenggaraan acara ini," kata Ketua ORARI Lampung Iwan Nofrizal.
Acara diisi paparan materi seputar hoaks dan pencegahannya oleh narasumber dari Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung Budiman AS dan Ketua KPID Provinsi Lampung Budi Jaya.
Editor : Ude D Gunadi