BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Jakarta Pain Intervention and Sonologist International Conference (JPNSC) optimistis, Indonesia bisa menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mendeklarasikan bebas dari nyeri.
Hal ini juga yang mendorong JPNSC untuk menggelar pertemuan rutin membahas inovasi-inovasi medis dalam penanganan nyeri yang berbasis evidence dan menyelesaikan sumber penyebab nyeri.
President Elect Perkumpulan Dokter Intervensi Nyeri (PERDINI) and Chairman dari 2nd JPNSC, Alif Noeriyanto Rahman mengatakan, bahwa edukasi terkait penanganan nyeri di Indonesia harus terus di diakselarasi.
Saat ini nyeri kronik sudah dideklarasikan sebagai penyakit sejak 2019. Bukan hanya sebagai gejala, hal ini membuat tatalaksana nyeri harus semakin canggih dan update.
Menurut Alif, hal itu pula yang mendorong JPNSC kembali menggelar kampanye Indonesia Bebas Nyeri di tahun 2024.
Editor : Rizal Fadillah