JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin membentuk kompetisi Liga 4 sebagai bentuk terobosan demi kemajuan sepak bola Indonesia. Langkah itu dinilai akan menjadi terobosan guna meningkatkan mutu sepak bola Tanah Air.
Wacana itu diungkapkan Erick Thohir saat membuka Kongres Biasa PSSI 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).
"Liga harus bisa bertransformasi. Ada yang salah jika liga kita sekarang nomor 28 di Asia dan nomor 6 di Asia Tenggara. Jika liga 1 dan 2 harus bertransformasi, maka liga 3 dan 4 harus terus didorong dengan perbaikan manajemen liga," kata Erick.
"Oleh sebab itu saya minta seluruh stakeholder mendukung niat baik ini. Harus ada terobosan. Jika ada yang tidak mau, ya jangan salahkan jika tertinggal," tambahnya.
Selain itu, kehadiran Liga 4 bisa menjadi opsi mencari bibit-bibit terbaik pesepak bola Indonesia. Menurutnya, kompetisi sepak bola Indonesia saat ini masih kurang secara kuantitas.
Saat ini, kompetisi sepak bola Indonesia hanya ada di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Erick mengatakan, adanya Liga 4 juga untuk menaikkan terobosan di sepak bola Indonesia.
Nantinya, akan ada penambahan kuota pemain asing menjadi delapan nama setiap klub Liga 1 musim 2024/2025. Tujuannya, agar klub-klub Liga 1 bisa bersaing di Asia sehingga mampu menjadi indikator kenaikan peringkat kompetisi Indonesia.
Erick mengatakan, PSSI sebenarnya sudah mulai meningkatkan nilai Liga 1 dengan diadakannya VAR sejak babak Championship Series kemarin. Menurutnya, VAR saja tidak cukup dan harus ada beberapa terobosan ke depan.
"Kami sudah ada VAR tetapi kami harus melakukan perbaikan sistem di kompetisi untuk tahun ini. Ini harus didukung oleh semua stakeholder yang mempunyai niat baik untuk sepak bola Indonesia," terangnya.
Erick menyebut, tingkat kompetisi akan memengaruhi prestasi Timnas Indonesia. Selain itu, para suporter juga akan merasakan dampak positif dengan kemajuan kompetisi-kompetisi di Indonesia.
"Ketika suporter ingin pulang ke rumah tentu saja harus selamat. Ini tanggung jawab dari kompetisi dan klub, jadi kami akan terus melakukan terobosan," ungkapnya.
"Kami harus berjalan cepat seperti kereta cepat di mana penumpangnya merasakan kenyamanan dan selamat sampai tujuan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah