get app
inews
Aa Read Next : Hanya Berjalan 60 Persen, Sekda Herman Dorong DLH Kota Bandung Optimalkan Pengelolaan Maggot

7 Metode Kompos Rumahan yang Bisa Kurangi Sampah Organik

Selasa, 25 Juni 2024 | 14:45 WIB
header img
Salah satu metode pengomposan yakni Kang Empos. Foto: Humas Pemkot Bandung.

3. Komposter Drum

Paling populer dan cocok digunkan di lahan terbatas ataupun dalam ruangan. Komposter ini menggunakan drum plastik (metal) yang dilubangi untuk mendapatkan sirkulasi udara (aerob).

4. Komposter Pot atau Gerabah

Gerabah memiliki sifat yang menghasilkan oksigen sehingga memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dibanding memakai plastik. Saat kompos pada gerabah sudah penuh bisa langsung dipanen.

5. Lodong Sesa Dapur (Loeseda)

Mirip seperti model biopori, metode loseda ini dibuat dengan pipa berlubang setinggi 120 cm dn ditanam di kedalaman 30-40 cm. Loseda sangat populer di Kota Bandung.

6. Eco-Enzyme

Hasil dri permentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula merah, gula coklat atau gula tebu), dan air. Hasil akhir dari Eco Enzyme adlh cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar yang bisa digunakan sebagai permbersihan rumah, pupuk, insektisida dan lain-lain.

7. Keranjang Takakura

Pertama kali dikenalkan oleh Toji Takakura di Surabaya. Komposter ini menggunakan keranjang cucian bekas yang berlubang dan dilapisi kardus bekas.

Itulah 7 metode komposter yang bisa dipilih sesuai situasi dan kondisi di rumah masing-masing.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut