get app
inews
Aa Read Next : Lewat Learning Camp MAI Foundation, 500 Siswa Siap Lolos PTN Indonesia

Dadang Supriatna Ajak Siswa di Kabupaten Bandung Laksanakan Magrib Mengaji

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:30 WIB
header img
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengajak masyarakat khususnya dari kalangan para siswa atau pelajar TK, SD, SMP, dan SLTA untuk kembali membiasakan diri melaksanakan magrib mengaji.

Ajakan itu disampaikan Dadang Supriatna saat melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Jatisari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung pada Jumat (28/6/2024).

"Mari kita biasakan lagi untuk melaksanakan magrib mengaji, terutama untuk anak-anak TK, SD, SMP dan SLTA," ajak Dadang.

Dadang mengatakan, dengan magrib mengaji dapat membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia. 

Selain itu, dirinya juga mendorong masyarakat yang masih menganggur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sudah difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung. 

Dadang berharap, tidak ada warga yang tidak makan, sehingga pihaknya berusaha untuk memberikan bantuan pangan pada saat pelaksanaan Rembug Bedas tersebut. Bantuan pangan itu difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung.

"Dengan adanya pemberian bantuan pangan diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung," harapnya.

Dadang mengajak perangkat desa untuk solid dan kompak dalam peningkatan pembangunan maupun dalam pelayanan kepada masyarakat. 

Dia mengungkapkan, sektor pertanian menjadi prioritas perhatian pemerintah dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung.

Untuk itu, Kang DS mengajak kepada masyarakat Desa Jatisari bahwa lahan pertanian di desa itu untuk dijadikan lahan pertanian abdi. Sehingga perangkat desa maupun BPD didorong untuk membuat peraturan desanya.

Dadang pun sangat respons terhadap aspirasi para petani, yang mengharapkan ada penambahan kuota kartu tani Sibedas untuk petani di desa tersebut.

Di Kabupaten Bandung tercatat 87.000 petani, yang saat ini mendapat perhatian dari pemerintah dan mereka mendapatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.

Dadang juga turut membahas tentang guru ngaji, BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Manfaat BPJS Kesehatan adalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit. 

"Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, disaat meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan dari pemerintah sebesar Rp42 juta," tuturnya. 

Ia mengungkapkan bahwa ada peningkatan insentif RT, RW, PKK, perangkat desa, BPD, LPMD, Linmas dan lainnya. 

"Meningkatkan insentif RT, RW, perangkat desa karena saya pernah jadi kepala desa," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut