BANDUNG BARAT, iNews.id - Pengelola objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus mempercepat vaksinasi COVID-19 ketiga atau booster kepada para karyawan dan masyarakat sekitarnya.
Hal ini dikarenakan kasus positif aktif COVID-19 di KBB terus mengalami lonjakan yang dikhawatirkan bisa berimbas kepada para pekerja di lingkungan kawasan wisata karena kerap berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
"Vaksin ini tidak hanya melindungi karyawan dari paparan COVID-19, tapi juga memberi rasa aman bagi pengunjung. Jadi kami berupaya mempercepat booster ke karyawan dan juga masyarakat sekitar sini," terang Public Relation Dago Dream Park Lembang, Revi Laurentius.
Dikatakannya di Dago Dream Park tercatat ada sebanyak 100 karyawan yang dijadwalkan mendapatkan booster. Namun petugas nakes dari Puskesmas Lembang yang melakukan penyuntikan menyiapkan sebanyak 300 dosis vaksin sebagai antisipasi adanya masyarakat dan wisatawan yang ikut booster.
Selama kegiatan vaksinasi booster pihaknya juga memberikan tiket masuk gratis kepada wisatawan yang di-booster. Sebab mereka juga ikut peduli dalam menjaga keselamatan dirinya dan juga orang lain saat berada di tempat wisata yang dikunjungi.
"Kami ingin dengan seluruh karyawan sudah vaksin lengkap, wisatawan tak ragu lagi untuk berkunjung. Sebab prokes juga kita terapkan secara ketat dan kapasitas kunjungan juga mengikuti aturan pemerintah," tandasnya.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), KBB, David Oot mengatakan, booster kepada karyawan di industri wisata terus dilakukan di sejumlah tempat. Itu sebagai upaya memberi kenyamanan dan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung.
Apalagi jika mengacu kepada Inmendagri terbaru Nomer 10 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2, 1, COVID-19 di wilayah Jawa-Bali, carrying capasity untuk destinasi wisata maksimal 50% dari sebelumnya yang hanya boleh 25%. "Adanya kapasitas penambahan pengunjung, harus disikapi dengan kesiapan pengelola wisata, salah satunya booster kepada karyawan," ucapnya, Jum'at (25/2/2022). (*)
Editor : Abdul Basir