BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI beserta Komisi X DPR RI menggelar acara BISA FEST: Semarak Musik Hadroh di Hotel Best Western Bandung, Jumat (26/7/2024).
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifah Amaliah mengatakan alasannya menggelar Semarak Musik Hadroh ini karena musik ini seringkali dimainkan di masyarakat, baik di kota Bandung dan Kota Cimahi.
“Musiknya religius, kita dorong supaya keterampilan mereka memainkan alat musik nya itu bisa berkembang. Karena harapannya setelah ini kita bisa buat kolaborasi, apalagi kita akan menyambut 70 tahun Konferensi Asia Afrika,” ujar Ledia, Jumat (26/7/2024).
“Keterampilan mereka bermain itu nanti bisa dikolaborasikan dengan alat lainnya yang ada di sunda seperti rampak gendang, kalau di negara-negara Asia Afrika juga kan ada,” sambungnya.
Lanjut, Ledia mengatakan selain untuk festival, musik hadroh ini juga akan didorong supaya ada semacam 'jamp session' nya. Nantinya, ini lebih menarik, karena menurutnya diplomasi budaya itu bisa menjadi sangat kuat.
“Mungkin acara-acara formalnya kepala-kepala negara tetapi side event, side event itulah yang nanti kalau kita bisa dorong, mereka bisa bermain bersama, saling bertukar budaya. Sambil juga kita berharap nanti bisa menjadi satu target Bandung bisa menjadi destinasi luar biasa,” ungkapnya.
Diketahui, Bisa Fest: Semarak Musik Hadroh ini diikuti oleh 6 Kelompok, dan itu adalah SMA.
“Kenapa kita pilih jumlahnya sangat sedikit karena konsep nya 'BISAFEST' ini untuk mengetahui kemampuan mereka perform, setelah itu nanti ada narasumber dan narasumber yang kita bawa adalah seorang profesional di bidangnya, Ali Kribo yang ahli dibidang akustik,” jelasnya.
Ledia menyebutkan, bahwa keterampilan itu dibutuhkan agar kemampuan anak-anak yang menjadi peserta ini bisa meningkat.
“Cara mereka bermain, memahami alat-alat nya dan ketika kualitas performance mereka sudah baik bisa kita support untuk tampil lebih luas lagi,” tandasnya.
Sementara itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan acara Bisa Fest ini bertujuan untuk mendorong musik hadroh yang ada di Kota Bandung.
“Kota bandung ternyata mempunyai komunitas hadroh yang begitu banyak, tentunya di generasi-generasi Z. Tentu ini harus kita dorong, musik hadroh ini saya melihat musik yang sangat unik dan ini bisa menjadi perform yang kedepannya itu bisa menjadi daya tarik wisata. Tentunya saya pikir ini mempunyai potensi yang sangat besar,” beber Arief.
Kemudian, kata Arief, lewat acara ini, musik hadroh bisa dikenal luas oleh masyarakat. Musik hadroh ini juga menurutnya membawa pesan-pesan religius.
“Lalu juga musik hadroh ini bisa jadinya dikenal oleh masyarakat luas, karna musik hadroh ini tidak hanya bermain musik tpi juga ada pesan untuk menyampaikan tentunya pesan yang Allah sampaikan kepada kita sebagai makhluknya. Jadi ada pesan pesan yang sifatnya religius,” paparnya.
Arief berharap, musik hadroh ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi wisatawan. Baik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk bisa melihat perform.
“Saya berharap nanti Kota Bandung mengadakan satu kegiatan ini, bahkan kenapa tidak kolaborasi dengan rampak kendang misalnya tradisional, sehingga menjadi alternatif destinasi wisatawan domestik maupun juga manca negara,” pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya