Selain itu, untuk moda transportasi angkot juga akan tetap bisa beroperasi, rencananya. Angkot akan dikhususkan untuk feeder atau penghubung penumpang ke Terminal Cicaheum yang nantinya akan menjadi Depo BRT.
"Karena kami juga membutuhkan untuk UMKM untuk fasum, feeder untuk moda-moda transportasi lain penghubung tadi yang terintegrasi, terkontektifitas, untuk melayani masyarakat itu sendiri," katanya.
Risyapudin menyakini, nantinya Depo BRT Terminal Cicaheum akan turut meminimalisir kemacetan yang ada di wilayah Cekungan Bandung. Hal itu terbukti dari DKI Jakarta yang kini sudah menerapkan penggunaan BRT secara penuh.
"Insyaallah kita dengan adanya BRT ini seperti rekan-rekan kan tahu Jakarta, Surabaya, Medan yang tadinya semerawut, macet polusi, padat sekarag buktinya dengan adanya Trans Jakarta," imbuhnya.
"MRT semuanya moda itu akan menjangkau semuanya dan menghilangkan apa yang sekarag kita risaukan itu tidak akan terjadi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah