CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cimahi memutuskan untuk putar haluan mendukung Adhitia Yudisthira dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi 2024.
Ketua DPC PPP Kota Cimahi, Agus Solihin menjelaskan, pada awalnya, PPP tergabung dalam Koalisi Cimahi Bersatu yang diisi oleh Partai NasDem dan Demokrat ini mengusung Dikdik Suratno Nugrahawan di Pilwalkot Cimahi.
"Kita pada awalnya ada di Koalisi Cimahi Bersatu dan itu ada Nasdem, Demokrat dan PPP. Walaupun memang pada waktu itu Pak Sekda kan belum ada rencana, nah arahnya ke sana Pak Dikdik," ucap Agus saat dihubungi, Kamis (1/8/2024).
Namun dalam perjalanannya, kata Agus, PPP merasa ada mekanisme yang diabaikan dalam koalisi tersebut. Padahal, mekanisme tersebut sudah termasuk dalam Peraturan Organisasi Nomor 13 Tahun 2024.
"Itulah namanya politik dengan dinamika yang berjalan. Di situ ada mekanisme yang menurut pandangan PPP diabaikan, salah satunya mengacu terkait dengan masalah mekanisme untuk kita berkoalisi, kemudian juga mengusung calon," katanya.
Agus menyebut, PPP sendiri melakukan fit and proper test kepada setiap calon yang ingin mendaftarkan diri.
"Di PPP itu ada lima orang (mendaftar) dan yang datang itu empat, termasuk Pak Sekda (Didik Suratno Nugrahawan), Pak Adhitia, kemudian Bilal dan Bagja," sebutnya.
Dari hasil tersebut, lanjut Agus, DPW PPP Jabar memutuskan untuk memberi surat tugas kepada Adhitia dan Dikdik. Hanya saja, surat penugasan tersebut tidak diambil oleh Dikdik.
"Pak Dikdik tidak diambil (surat penugasan), karena surat penugasan itu ada waktu expired-nya, kalau sampai expired itu tidak diambil maka tidak berlaku dan yang mengambil itu adalah saudara Adhitia," jelasnya.
Maka berdasarkan hasil rapat pleno, lanjut Agus, PPP memutuskan untuk mendukung Adhitia di Pilwalkot Cimahi.
"Kalau ditanya PPP itu akhirnya berlabuh dimana dan akan mengusung siapa? Maka ketika sesuai dengan mekanimes itu karena satu-satunya yang mendapatkan surat penugasan itu Kang Adhit, berarti PPP juga otomatis akan mengusung Kang Adhit," tegasnya.
"Mungkin ini juga bisa dikatakan sebagai pernyataan resmi bahwa PPP itu keluar dari Koalisi Cimahi Bersatu," tambah Agus menegaskan.
Disinggung soal calon pasangan Adhitia, Agus menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Adhitia. Meski begitu, masyarakat Kota Cimahi dipandangnya sudah bisa menebak siapa yang akan menjadi pasangan Adhitia di Pilwalkot Cimahi.
"Terkait pasangan saya serahkan secara sepenuhnya ke Kang Adhit. Tapi kita pun sudah tau masyarakat Kota Cimahi, pelaku politik, sekarang Kang Adhit itu kan akan berpasangan dengan siapa, sudah bisa ditebak," katanya.
Dengan berlabuhnya dukungan kepada Adhitia, Agus mengatakan jika PPP saat ini akan berjuang bersama dengan Partai Gerindra, PAN, dan PKB di Pilwalkot Cimahi.
"Alhamdulillah, jadi secara perahu sesuai dengan aturan 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Kota Cimahi, berarti kalau yang ada sekarang yaitu Gerindra dan PKB udah 9, ditambah PAN dan PPP jadi sudah 12 kursi, sudah lebih dari 20 persen," terangnya.
Meski begitu, pihaknya pun masih membuka pintu koalisi untuk mmendukung Adhitia di Pilwalkot Cimahi. Diakui Agus, saat ini pihaknya pun tengah menunggu Partai Golkar untuk bergabung dengan koalisi.
"Perahu ini sudah siap berlayar, jadi kita pun menunggu supaya kuat, menunggu salah satu partai. Kalau ditambah dengan Golkar, ya 19. Yang ada 12 ditambah kalau jadi dengan 7 jadi 19, akan lebih mantap dan lebih kuat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah