Bima Arya Mundur dari Pencalonan Pilgub Jabar, Janji Dukung Dedi Mulyadi

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, mengundurkan diri dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Bima Arya menyampaikan pengumuman ini di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (7/8/2024), dan diunggah di Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto.

Baca Juga

Selain Cawagub, Bima Arya Doakan Dedi Mulyadi Dapatkan Pendamping Hidup

Mengawali video tersebut, Bima Arya mengikuti tren yang tengah viral di media sosial.

“Gabisa Yura, tugas kita menjemput takdir bukan menentukan hasil akhir,” tulisnya.

Dalam pernyataannya, ia mengikuti keputusan PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar.

Baca Juga

Pastikan Tak Ada Riak, PAN Jabar Sebut Bima Arya Samina Wa Athona pada Pimpinan

"Sejak awal, saya sudah menyatakan bahwa jika partai memerintahkan untuk bergerak, saya akan bergerak. Namun, jika partai meminta untuk tidak melanjutkan, saya akan mendengar, taat, dan mengikuti," ujarnya, dikutip Rabu (7/8/2024).

Ketua DPP PAN itu, menegaskan dukungannya terhadap keputusan pimpinan PAN dalam mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar.

“Insya Allah saya mendukung penuh keputusan dari pimpinan Partai Amanat Nasional untuk berada dalam barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung penuh pencalonan Kang Dedi Mulyadi, dengan siapa pun Kang Dedi berpasangan,” paparnya.

Baca Juga

Ridwan Kamil Mengaku Cocok Dipasangkan dengan Desy Ratnasari atau Bima Arya di Pilkada Jabar 2024

Mantan Wali Kota Bogor dua periode iti pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, mulai dari relawan, struktur partai, elemen masyarakat, hingga media.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dari awal langkah saya menuju Gedung Sate, para relawan yang bertebaran di kota-kota lain se-Jawa Barat, Insya Allah ikhtiar untuk menjadi berarti tidak akan pernah berhenti,” pungkasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya