get app
inews
Aa Read Next : Mahasisiwi ITB Asal Jakarta Meninggal di Kamar Kos, Kampus Sampaikan Duka Cita

Lewat Startup WaitHub, Menunggu Jadi Lebih Nyaman

Rabu, 14 Agustus 2024 | 17:50 WIB
header img
Grand Launching WaitHub - AntriQue TransFOURmation, di Gedung Science and Techno Park (STP) ITB Lantai 2, Kota Bandung, Rabu (14/8/2024). Foto: Isimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - WaitHub menggelar Grand Launching WaitHub - AntriQue TransFOURmation, di Gedung Science and Techno Park (STP) ITB Lantai 2, Kota Bandung, Rabu (14/8/2024).

AntriQue akan melakukan transformasi menjadi WaitHub. Transformasi ini mencerminkan evolusi dan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis.

CEO & Co Founder WaitHub, Khafid Gunawan mengatakan “WaitHub” ini berawal dari masalah sederhana yaitu menunggu.

“Yang awalnya menunggu itu sebagai masalah kita konversikan menjadi benefit dan opportunity baru. Untuk pemilik pelayanan, itu menjadi data analitik dan untuk area sekitar orang bisa menunggu sambil beli makanan, ataupun kita sebagai masyarakat menunggu itu sebagai privilege kita lebih nyaman bisa nunggu dimana saja,” papar Khafid.

Dengan demikian, WaitHub memiliki visi menunggu menjadi lebih nyaman.

“Sehingga visi yang kami tuju kedepan, ingin memberikan kenyamanan untuk semua orang dan WaitHub sebagai teman untuk menunggu menjadi lebih nyaman,” katanya.

Khafid menuturkan saat ini sudah ada 2000 lokasi yang telah terintegrasi dengan WaitHub.

“Soalnya misal satu partner, icolor Apple service itu kita kerjasama sudah implementasi seluruh Indonesia di 40 cabang. Sehingga dampak yang kami berikan itu lebih luas, dan secara user selama kami berjalan itu sudah digunakan oleh 7 juta orang mengantri lebih nyaman dengan WaitHub,” paparnya.

Adapun saat ini, untuk sektor utama yang paling banyak menggunakan, yakni perbankan, kesehatan, pariwisata dan juga service center.

Kedepannya, Khafid mengatakan target WaitHub sendiri yaitu bisa meluas, meski tak bisa memberikan kenyamanan di seluruh Indonesia, setidaknya akan dicoba dibangun ekosistem se-Jabar.

“Mulai dari pelayanan publik, ke pemerintahan, itu bisa nyaman dengan waithub, ke kesehatan Saya mau berobat bisa dengan waithub, Saya mau ke FnB bisa lebih nyaman, jadi seluruh aktivitas mulai dari pagi sampai malam itu harapannya bisa menggunakan aplikasi kami,” papar Khafid.

Terkait tantangan, Khafid mengatakan yang menjadi tantangan masih resistensi di market.

“Karena mungkin yang konsen terhadap masalah ini tuh masih belum banyak dari sisi penyelenggara, kalau dari sisi masyarakat antrian menunggu ini kan sudah menjadi masalah dari 20 tahun yang lalu, tapi yang kami garis bawahi di sini adalah, tantangannya bukan antrian yang dihilangkan tapi menunggunya bagaimana menjadi lebih nyaman, penyampaian edukasi vision ini yang mungkin sekarang masih menjadi challenge bagi kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis, Irwan Gumilar mengatakan WaitHub ini merupakan ide briliant.

“Kami dari Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi, ini ikut menaungi dari waithub, jadi waithub ini memang lahir dulu ikut di inkubator kami dulu untuk mencoba aplikasi dari tahun 2020, kemudian kami melihat memang ini idenya briliant, mencoba membuat masalah menjadi benefit dan opportunity dan kami yakin antrik, saya kira bisa berkembang,” terang Irwan.

“Ketika sudah lulus dari graduate dari kamu ternyata growth nya makin bagus, jadi ketika di Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi untuk membuka program akselerasi, kami dengan dengan percaya diri memasukan waithub,” sambungnya.

Irwan pun mengakui tantangan yang dihadapinya pun akan banyak. Meski begitu, Irwan berharap, WaitHub menjadi salah satu startup yang berhasil.

“Tentunya challenge nya akan lebih banyak, karena di program ini mereka ada output-output yang harus dipenuhi oleh waithub, dari jumlah konsumen, mitra dan lainnya. Harapan kami, memang waithub bisa menjadi salah satu startup kami yang berhasil,” harapnya.

Terakhir, Irwan pun berharap WaitHub bisa bersaing dengan startup-startup dari universitas lain.

“Semoga waithub bisa bersaing dengan startup-startup yang lain yang dari teman-teman dari UGM, dari IPB, dan juga dari UI, seperti itu jadi harapan jadi harapan dari di Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi sekali lagi mudah-mudahan waithub bisa berkompetisi,” tandasnya.

Acara Grand Launching WaitHub - AntriQue TransFOURmation ini juga dihadiri oleh General Manager PT. Cahaya Kita Lestari (We Family Outbound), Alif Syarifuddin S.T; Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Dan Satriana; Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; Agi Agung Galuh Purwa, S.STP., M.Sc., MPA.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut