Dia menjelaskan, elektabilitas Ridwan Kamil masih terpantau tinggi. Tetapi pihaknya punya catatan mengingat sekarang basis utamanya adalah kaum muda belum mencapai 30 persen.
"Angka partisipasi politik yang belum terlalu tinggi. Politik gen Z dan gen Y yang sebagian besar masih ada dalam kluster ekonomi," jelasnya.
Dengan bergesernya Ridwan Kamil ke Jakarta dan Bima Arya yang menyatakan mundur setelah partainya mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, ada sebanyak 40 persen suara yang bisa diperebutkan calon yang tersisa.
"Jika diakumulasikan (suara RK dan Bima Arya) sekitar 40 persen. Saya kira itu baground yang menarik bagi kandidat yang tersisa untuk memperebutkan 40 persen suara," bebernya.
"Saya kira siapapun yang dapat meraih suara yang 40 persen itu berpeluang menang," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir