Bey Sebut West Java Festival 2024 Ajang Kembangkan Produk Asli Jabar

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menggelar West Java Festival (WJF) 2024 dalam rangka perayaan Hari Jadi Provinsi Jabar yang ke-79. Event tahunan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada 21 - 25 Agustus mendatang. 

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, melalui acara WJF 2024 ini, pihaknya ingin menunjukan bahwa Provinsi Jabar kaya akan sumber daya alam hingga destinasi wisata.

Baca Juga

Bey Machmudin Pimpin Rapat Percepatan Pembangunan TPPAS Legok Nangka

"Kami ingin menunjukan kepada warga Jawa Barat bahwa kita punya semuanya di Jawa Barat itu. Yang mau berwisata ga usah keluar provinsi, yang mau membeli produk juga banyak di Jabar. Seperti sepatu saya produk Kabupaten Bandung, jadi semua kita punya," ucap Bey dalam BEJA (Bewara Jawa Barat) Vol. 9 bertajuk 'West Java Festival 2024' di Taman Museum Gedung Sate, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, WJF 2024 ini juga menjadi ajang untuk bersama-sama mengembangkan produk-produk asli Jabar mulai dari kesenian, kuliner, dan yang lainnya.

"Kita lihat banyak seniman, UMKM jadi ya di sini kita tunjukkan bahwa kita betul-betul bersama-sama pemerintah dengan masyarakat kepada publik bahwa kita mampu menggelar festival yang sangat baik dan juga membanggakan," ungkapnya.

Baca Juga

Bey Terima Buku Putih dari BI Jabar, Siapkan Rekomendasi Ekonomi untuk 2025

Oleh karena itu, Bey pun mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke Gedung Sate pada 23-24 Agustus mendatang untuk memeriahkan acara WJF 2024.

"Jangan lupa untuk hadir, untuk Minggu ini jangan pergi kemana-mana tetep di Bandung, hadiri Gedung Sate karena kalau tidak datang akan rugi," imbuhnya.

Bey mengatakan, dengan menargetkan 65 ribu wisatawan yang hadir pada WJF 2024 ini, dirinya meyakini akan berdampak terhadap perekonomian Jabar.

Baca Juga

Pj Gubernur Jabar Apresiasi Kolaborasi Bakesbangpol dan Wanadri dalam Pembentukan Karakter Pemuda

"Saya yakin akan lebih besar dampaknya (ekonomi)," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah