get app
inews
Aa Read Next : WExcited Fest 2024 Sukses Digelar, Berikan Semangat Pada Perempuan Kota Bandung

Puluhan Aktivis Berkumpul di Bandung, Siap Awasi Demokrasi Berlandaskan Pancasila dan UUD 45

Minggu, 01 September 2024 | 09:43 WIB
header img
Puluhan aktivis berkumpul di Bandung, siap awasi demokrasi berlandaskan Pancasila dan UUD 45. Foto: Ist

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Puluhan aktivis pro demokrasi berkumpul di Bandung, Jawa Barat, dalam rangka silaturahmi dan merespon berbagai perkembangan demokrasi Indonesia pada Sabtu (31/8/2024) di Jl. Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung. 

Mereka sepakat membentuk sebuah wadah untuk mengawal keberlangsungan demokrasi di Indonesia saat ini yang diberi nama Front Pejuang Demokrasi. 

Hadir dalam kesempatan itu tokoh nasional asal Jawa Barat Tb. Hasanuddin, Aktivis 98 Ari Junaedi (Jakarta) Agung Surya (Bandung) , Atty Somadikarya (Bogor) Abah Ruskawan  (Cianjur), Dadang Romansa (Sumedang), Arina SH, (Purwakarta) dan Aktivis Daerah lainnya dari Priangan  Timur dan Bekasi. 

TB. Hasanuddin yang saat ini masih menjadi anggota Komisi I DPR RI menyatakan, pihaknya akan mengawal demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, hal ini demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Hasannudin seusai acara silaturahmi Front Pejuang Demokrasi (FPD) di Bandung, Sabtu (31/8/2024). Front Pejuang Demokrasi dibentuk untuk mengawal demokrasi sesuai dengan cita-cita bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Kalau ada demokrasi yang keluar dari itu, kita perbaiki bersama-sama. Jangan ada yang marah, jangan ada yang tersinggung mari kita perbaiki bersama sama,"ucapnya.

Hasannudin juga mengatakan, “Saat ini suara rakyat jarang didengar oleh para pemangku kebijakan. Ia mencontohkan, adanya aturan perundang-undangan yang dinilai tidak sesuai dengan akal sehat. Kemudian juga demokrasi tidak harus sesuai dengan voting atau kesepakatan kelompok besar. Sementara minoritas harus taat dan tunduk terhadap keputusan kelompok besar. “Kata Hasanuddin yang pernah menjadi Ajudan Presiden  BJ. Habibie ini. 


"Sebagaimana dinyatakan pada sila ke-4 Pancasila, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan. Seharusnya tidak kemudian semua langsung voting-voting saja," tegasnya.

Ari Junaedi, aktivitas yang saat ini menjadi pengajar berharap Front Pejuang Demokrasi dapat mengawal demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sehingga Demokrasi Indonesia ke depannya akan semakin tampak siap menghadapi masa depan yang penuh harapan dan inovasi. Pihaknya ingin menjadi bagian dari masyarakat yang berkontribusi pada demokrasi yang sedang berlangsung saat ini. 

Dalam kesempatan tersebut, aktivis pro demokrasi Bahroji, didaulat menjadi Sekretaris FPD. Bahroji menyampaikan, penting untuk terus mengawal demokrasi Indonesia ke depan terlebih paska upaya penjegalan keputusan MK oleh DPR. “Tujuan kita deklarasi FDP di Bandung, karena Bandung sebagai kawah candra dimuka para aktivis demokrasi di Indonesia. Bahkan Bung Karno yang melahirkan ideologi Marhaenisme di Bandung,” ungkap alumni Sekolah Kajian Strategis Dan Global Universitas Indonesia ini. 

Pria yang pernah menjadi wartawan nasional ini mengungkapkan, demokrasi di Indonesia saat ini mencerminkan dinamika dan kematangan yang terus berkembang di tengah tantangan global dan domestik.  Namun demikian ada yang mencoba menjadikan demokrasi di Indonesia hanya sekedar seremonial dan administratif. "Seiring dengan. Kemajuan era digital yang mempermudah akses informasi, masyarakat Indonesia juga harus terlibat aktif dalam mengkontrol dan mengkritisi jalannya demokrasi ini,” tambahnya.

Secara bersama-sama FPD juga menyatakan sikap terhadap kondisi dan dinamika demokrasi saat ini. 

Pernyataan Sikap Front Pejuang Demokrasi Indonesia

1.    Front Pejuang Demokrasi lahir dari kesadaran kolektif rakyat untuk memperjuangkan tegaknya nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

2.    Front Pejuang Demokrasi berkomitmen kuat untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia bersama- sama dengan seluruh rakyat Indonesia.


3.    Menyikapi pembangkangan yang dilakukan oleh mayoritas anggota DPR RI dan Pemerintah terhadap Keputusan Mahkamah Konstitusi, Front Pejuang Demokrasi menegaskan dukungannya terhadap Mahkamah konstitusi sebagai pengawal terdepan pilar konstitusi negara Republik Indonesia yang segala keputusannya harus dipatuhi tanpa terkecuali.

4.    Front Pejuang Demokrasi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengawal pelaksanaan prinsip-prinsip demokratis dalam pelaksanaan pilkada serentak mendatang agar dapat melahirkan pemimpin daerah yang berkualitas dan bertanggung jawab untuk mensejahterakan seluruh rakyat.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut