get app
inews
Aa Text
Read Next : Gus Ulil Sebut Agama Pelindung Dasar bagi Negara

PBNU Sebut Azan TV Diganti Teks Berjalan saat Misa Tak Langgar Syariat

Rabu, 04 September 2024 | 22:35 WIB
header img
Rais Syuriah PBNU, Cholil Nafis. (Foto: dok. NU Online)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau stasiun televisi mengganti siaran azan magrib dengan running text atau teks berjalan saat pelaksanaan misa akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis (5/9/2024). 

Imbauan itu disampaikan oleh Kemenag kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui surat edaran.

Menanggapi imbauan tersebut, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Cholil Nafis menilai, tidak ada aspek syariat secara agama Islam yang dilanggar soal kebijakan tersebut.

Meski tak ada tayangan azan di televisi, Kiai Cholil menjelaskan bahwa aspek syi'ar atau mengajak shalat itu masih tetap ada. Hal itu dibuktikan dengan umat Islam yang tetap mengumandangkan azan di masjid-masjid maupun mushala.

"Sebenarnya dari aspek syar'i tidak ada yang dilanggar. Sebab Azan sebagai kewajiban (fardhu) tetap bisa terlaksana dengan azan di masjid untuk memberi tahu masuk waktu shalat dan mengajak shalat sekaligus syi'ar Islam," ucap Kiai Cholil dikutip laman NU Online, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, konteks yang tepat untuk memahami kebijakan Kemenag itu adalah memberikan fasilitas untuk umat Katolik yang tidak dapat menghadiri Misa Akbar Paus Fransiskus secara langsung.

"Kita bisa memahami kebijakan ini, dan bagian dari penghormatan kepada pelaksanaan ibadah saudara-saudara kaum Kristiani. Mari kita jaga persaudaraan sesama anak bangsa dan jaga perdamaian dan persatuan. Bismillah," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut