get app
inews
Aa Read Next : Muhammadiyah Berperan Tingkatkan IPM Kabupaten Bandung, Jampana Siap Dukung Bedas Jilid 2

Penerima Bantuan Insentif Guru Ngaji Ini Ingin Kepemimpinan Dadang Supriatna Berlanjut

Sabtu, 07 September 2024 | 14:28 WIB
header img
Ombah Romlah. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Ombah Romlah, warga Kampung Cibiru Beet, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung telah mengabdikan diri selama puluhan tahun sebagai guru ngaji.

Ibu rumah tangga berusia 53 tahun ini mengaku, sejak remaja dirinya telah mengajar ngaji dari satu masjid ke masjid yang lain.

"Kalau mengajar ngaji sejak remaja sampai sekarang, tapi kalau dulu karena sambil kerja jadi hanya mengajar ngaji di masjid," ucap Ombah saat ditemui di kediamannya, Sabtu (7/9/2024).

Setelah memutuskan bekerja pada tahun 2014, Ombah pun mulai mengajar di Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Al-Ikhlas.

"Setelah berhenti kerja tahun 2014, ibu mulai mengajar di DTA. Jadi dari masjid pindah ke DTA," ujarnya.

Ombah mengatakan, ada sebanyak 46 murid yang menjadi anak didinya di DTA Al-Ikhlas

"Kalau muridnya yang pegangan ibu ada 46 murid. Sehari-harinya ngajar dari jam 2 sampai jam 5 dari Senin sampai Sabt," imbuhnya.

Saat ini, Ombah tercatat sebagai salah satu penerima manfaat Insentif Guru Ngaji, sebuah program yang diinisiasi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Ombah mengaku, awalnya dia didaftarkan oleh lembaga tempat dirinya mengajar.

"saya diajuin oleh lembaga DTA dan di ACC sama bapak RW setempat," ungkapnya.

Sejak tahun 2021, kata Ombah, dirinya sudah merasakan manfaat dari program Insentif Guru Ngaji.

"Ibu masuk dari tahun 2021 menerima insentif guru ngaji. Alhamdulillah rutin setiap tiga bulan sekali," akunya.

Dari program tersebut, Ombah bahkan tercatat sebagai salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

"Ibu kan dulu BPJS mandiri, Alhamdulillah dari program guru mengaji pembayarannya jadi dialihkan ke pemerintah, jadi dari program guru mengaji. Alhamdulillah juga ibu punya BPJS Ketenagakerjaan," terangnya.

Oleh karena itu, Ombah berharap program Insentif Guru Ngaji ini bisa terus berlanjut di kepemimpinan Dadang Supriatna periode kedua nanti.

"Mudah-mudahan ini berlanjut ya, nanti kalau misalkan bapak bupati terpilih lagi, mudah-mudahan terpilih lagi berlanjut juga program ini dan mudah-mudahan kedepannya akan bertambah lagi yang akan mendapatkan insentif guru ngaji," harapnya.

"Soalnya di sini masih banyak yang ngajar di masjid, yang ngajar di DTA dan belum terkoordinir. Semoga bapak bupati kita tetap jaya, Bedas! Bedas! Bedas!" tandasnya.

Untuk diketahui, program insentif guru ngaji ini menjadi salah satu dari 13 program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diapresiasi warganya. Program ini dilakukan dengan memberikan insentif kepada para guru ngaji se-Kabupaten Bandung.

Dadang mengatakan, anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp109 miliar. Adapun jumlah kuota guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah sebanyak 17.000 orang.

Per Mei 2024, 15.881 orang yang baru terserap dalam program insentif guru ngaji se-Kabupaten Bandung ini. Dadang berharap, insentif untuk guru ngaji ini bermanfaat dan berkah.

“Kenapa kita memberikan insentif kepada guru ngaji? Teringat saat saya jadi Kepala Desa Tegalluar pada usia 26 tahun atau 27 tahun, pada saat itu saya tidak punya uang. Tetapi roda pemerintahan harus berjalan, sehingga pada saat itu saya sudah bisa memberikan perhatian kepada ustad dan ustadzah, disamping perangkat desa, LKMD waktu itu,” kata Dadang, Rabu (28/8/2024).

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut