BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Daihatsu kembali ambil bagian dalam GIIAS 2024 yang diadakan di Kota Bandung, Jawa Barat. Acara ini juga menjadi ajang bagi Daihatsu untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri otomotif tanah air.
Daihatsu hadir di Booth i berlokasi di Sudirman Grand Ballroom, siap mengajak pengunjung untuk dapat menikmati pengalaman seru bersama keluarga dan sahabat pada 25-29 September 2024.
Dengan tema 'GROW FOR BETTER TOMORROW', Daihatsu selalu hadir untuk terus berkontribusi dalam mobilitas masyarakat Indonesia, mendukung perjalanan menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Rokky Irvayandi mengatakan, keikutsertaan di pameran GIIAS 2024 Bandung ini merupakan bentuk komitmen Daihatsu terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Melalui partisipasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya," ujar Rokky Irvayandi di acara silaturahmi menyambut event GIIAS 2004, Selasa (24/9/2024).
Selain itu, Rokky juga mengungkapkan terkait alasan market turun hingga 12% di tahun 2024, salah satunya ada kontestasi Pilpres dan Pilkada.
“Tadi sempet dijelaskan kalau kita lihat kondisi global juga kurang signifikan di tahun ini, kemudian juga sekarang tahun politik, jadi setiap tahun politik memang biasanya market turun, apalagi memang tahun ini ada Pilpres di akhir tahun nanti akan ada Pilkada,” paparnya.
Tidak hanya itu, kata Rokky, kenaikan suku bunga bank Indonesia juga menjadi salah satu alasan turunnya market di tahun ini.
“Challenge yang dihadapi teman-teman leasing lembaga pembiayaan ada NPL Credit Non Performing Loan yang tinggi, yang membuat teman-teman di leasing dan lembaga pembiayaan lebih hati-hati dalam memberikan approve kepada kredit,” jelasnya.
Meski mengalami penurunan market, Rokky mengatakan, market share Daihatsu secara Nasional kurang lebih tidak berubah dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kami bisa sampaikan ya Daihatsu turun nya kurang lebih 12% juga, jadi turunnya Daihatsu sejalan dengan turunnya market sehingga market share Daihatsu secara Nasional kurang lebih tidak berubah dibandingkan dengan tahun lalu, itu secara Nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Daihatsu Jabar, Michael Hendro menambahkan terkait terjadinya penurunan market Daihatsu di tahun 2024.
“Karena pembelian kita 79 kredit, sebenarnya kondisi pembiayaan itu sangat berpengaruh di kita, kalau bicara pelemahan ekonomi, tahun politik, itu impact nya kurang lebih Nasional dan Jawa Barat tentunya sama-sama mengalami itu, tapi karena porsi pembelian kredit Jawa Barat lebih besar,” jelas Michael.
Michael juga mengatakan, Daihatsu mendapatkan impact besar dari kenaikan suku bunga dimana leasing lebih selektif dalam memberikan kredit pembiayaan.
“Kita jujur kena impact yang lumayan besar, itu di peningkatan NPL yang tadi Pak Rokky sempet cerita sehingga memang hari ini untuk bisa mendapatkan approve itu leasing jauh lebih selektif dan memiliki beberapa parameter tambahan dan karena salah satunya Daihatsu ini segmentasinya kebanyakan First Buyer jadi kami agak sedikit terhambat,” paparnya.
Selain Daihatsu, Michael juga menyebutkan semua pemain di bidang ini mengalami penurunan.
“Tadi kalau dilihat marketnya turun 15% di Daihatsu segmen artinya, memang semua pemain di segmen ini semuanya ter impact ada yang turun nya lebih dalem, kalau Daihatsu turunya flat (sama),” ungkapnya.
Disinggung terkait target di Jabar sendiri, Michael mengatakan, Daihatsu menargetkan 21.000 unit untuk full year 2024.
“Kita berusaha untuk bertahan, kita masih belum bisa memprediksi 4 bulan kedepan kondisi ekonomi akan gimana. Tapi kita coba kejar untuk Provinsi Jawa Barat ini di 21.000 unit untuk full year 2024,” ujarnya.
Adapun untuk kontribusi terbesar di Jabar, Michael mengatakan, terdapat di Kota Bandung yang memberikan kontribusi hingga 28%.
“Jadi kalau kita bicara Jawa Barat sendiri Kontribusi terbesar ada di Kota Bandung, kota Bandung berkontribusi kurang lebih sekitar 28% dari market Jawa Barat,” tandasnya.
Perlu diketahui, pada ajang ini, Daihatsu menampilkan tiga unit kendaraan, mulai dari model LCGC (Low Cost Green Car) Astra Daihatsu Ayla yang terus mendapat sambutan baik dari masyarakat sebagai Sahabat Pertama Keluarga Indonesia.
Disusul, baru Xenia ADS dengan sentuhan two-tone colors, desain eksterior dan interior yang lebih fresh, sehingga tampil sporty dan cocok untuk kebutuhan harian serta liburan keluarga, serta model modifikasi Rocky Crossfield sebagai inspirasi dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup aktif dan penyuka aktivitas outdoor.
Pada GIIAS 2024 di Bandung, Daihatsu menyediakan program kepemilikan mobil baru yang mudah dan menarik melalui paket penjualan spesial dengan berbagai benefit yang didukung oleh mitra Value Chain.
Terdapat beragam penawaran menarik seperti, Lucky Dip, diskon spesial, paket kredit menarik, gratis biaya administrasi, gratis asuransi, cashback untuk trade-in, dan promo- promo menarik lainnya.
Daihatsu menyediakan fasilitas pendukung seperti games interaktif, area transaksi yang nyaman, dan tim sales profesional yang dapat membantu pengunjung mewujudkan impian memiliki mobil baru Daihatsu.
Pengunjung juga dapat merasakan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman bersama mobil Daihatsu melalui fasilitas test drive yang disediakan, serta berkesempatan mendapat merchandise menarik dari Daihatsu.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data POLREG hingga Juli 2024, penjualan otomotif nasional mencapai sekitar 515 ribu unit. Wilayah provinsi Jabar menjadi kontributor penjualan otomotif terbesar kedua secara nasional yang menyumbang sekitar 15,6% atau lebih dari 80 ribu unit.
Sementara itu, pasar otomotif di Jawa Barat dan Bandung didominasi oleh segmen mobil LCGC (Low Cost Green Car).
Begitu juga model LCGC Daihatsu, yaitu Sigra dan Ayla turut menjadi pilihan utama masyarakat di Jawa Barat, termasuk Bandung dengan kontribusi hingga mencapai sekitar 37%.
Editor : Zhafran Pramoedya