BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua DPD Partai Golkar Jabar sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, menuju tanggal 27 November 2024, hari pelaksanaan Pilkada 2024 tinggal 1 setengah bulan lagi. Ini kesempatan bagi Partai Golkar untuk merebut kekuasaan di Kabupaten Bandung Barat.
"Yang memekarkan KBB adalah Golkar. Tetapi sepanjang 17 tahun, Bandung Barat dimekarkan dari kabupaten induk, Kabupaten Bandung, Golkar belum pernah menjadi pemegang kekuasaan," kata Kang Ace, saat memberikan sambutan di acara rapat Konsolidasi Partai Golkar KBB untuk Pemenangan Pilkada Bandung Barat di GOR Surya Arena Cihampelas, KBB, Sabtu (5/10/2024)
Karena itu, Kang Ace memiliki perhatian khusus kepada KBB karena momentumnya sekarang. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Modal kenaikan suara yang signifikan pada Pileg 2024 lalu, harus menjadi kekuatan untuk merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.
Jadi, ujar Kang Ace, yang perlu diketahui, saat ini, posisi sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, ingin Partai Golkar di KBB menang.
"Saudara-saudara tidak bisa menjadi anggota DPRD jika tidak dicalonkan oleh partai. Karena itu, saya minta saudara-saudara tegak lurus terhadap kebijakan partai. Kapan lagi Golkar bisa merebut kekuasaan di Bandung Barat," ujar Kang Ace.
Kang Ace menuturkan, alasan Golkar memilih Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN) sebagai pasangan Cabup-cawabup Bandung Barat, karena memiliki daya juang. Dari segi elektabilitas di antara kader partai, Enjang Edi Rusyandi menonjol. Kerja-kerja politiknya berhasil meraup 72.000 suara.
Tadi Enjang Edi Rusyandi mengungkapkan, tutur Kang Ace, menjadi anggota DPRD Jabar sudah sangat nikmat dan nyaman. Punya gaji dan aspirasi jelas. Namun Edi Rusyandi ingin berjuang untuk kemajuan KBB.
"Itu pun atas penugasan Partai Golkar kepada Edi Rusyandi. Beliau (Edi Rusyandi) mengorbankan suara 72.000. Tapi tidak beliau nikmati. Karena itu, saya minta, kader Partai Golkar, tidak ada alasan lagi kecuali bekerja keras untuk memenangkan pasangan EDUN," tutur Kang Ace.
Kang Ace mengatakan, akan mengecek Tempat Pemungutan Suara (TPS) para kader Golkar di KBB. Kalau ada kader Partai Golkar, ketua Pengurus Desa (PK), ketua Pengurus Kecamatan (PK), apalagi anggota DPRD KBB yang di TPS-nya tidak mendapatkan suara 70 persen, partai akan meninjau kembali keberadaan Anda sebagai anggota DPRD.
"Ada atau tidak logistik yang diberikan Kang Edi (Edi Rusyandi), saudara-saudara terutama anggota fraksi Partai Golkar diwajibkan untuk bekerja keras. Siaap!!!" ucapnya.
Menurut Kang Ace, mengelola pemerintahan harus didasarkan oleh kompetensi. KBB yang telah 17 tahun menjadi daerah otonom, membuat prihatin karena dalam setiap kepemimpinan selalu ada masalah dengan KPK.
"Saya yakin komitmen yang dimiliki Kang Edi, bekerja bukan untuk dirinya sendiri. Kalau bekerja untuk diri sendiri, sudah terbukti, ketika diberi kesempatan untuk berkuasa sudah pasti dia akan melanggar," ujar Kang Ace.
Sementara itu, dalam kesempatan wawancara dengan awak media, Kang Ace mengatakan, peran Partai Golkar dalam pembangunan KBB harus lebih berperan aktif dengan memenangkan Pilkada KBB 2024. Karena, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Pemkab Bandung Barat.
Sejak dimekarkan dari Kabupaten Bandung, kata Kang Ace, masalah sosial dan ekonomi harus segera diatasi. Angka kemiskinan dan stunting tinggi. Ini harus menjadi perhatian serius bagi calon pemimpin yang akan menakhodai KBB periode 2024-2029.
"Padahal potensi KBB luar biasa. Karena itu, tadi saya sampaikan, membangun Bandung Barat itu modalnya bukan hanya popularitas. Tapi figur yang berani berkorban bukan untuk pribadi, tetapi kepentingan masyarakat KBB," kata Kang Ace.
Figur Edi Rusyandi, ujar Kang Ace, kalau bicara kepentingan pribadi, sudah nikmat dengan posisi sebagai anggota DPRD Jabar. Tapi Kang Edi berani menanggalkan posisi sebagai anggota DPRD Jabar terpilih untuk masyarakat KBB.
"Dengan komitmen demi kemajuan KBB. Ini menjadi bukti, beliau (Edi Rusyandi) mengorbankan segala-segalanya demi KBB," ujar Kang Ace.
Diketahui, Partai Golkar mengusung dan mendukung pasangan Cabup-cawabup Bandung Barat Edi Rusyandi-Unjang Asari (EDUN) di Pilkada KBB 2024. Pasangan Edun juga didukung oleh beberapa partai politik lain, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan dukungan Partai Golkar yang solid, pasangan EDUN menargetkan bisa meraih 45 persen suara dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.309.568. Persentase itu sudah cukup untuk memenangkan Pilkada KBB 2024 yang diikuti oleh lima pasangan calon.
Terlebih berkaca dalam beberapa perhelatan pilkada di Bandung Barat selama ini belum ada paslon yang mendapatkan angka lebih dari 500.000 suara.
"Kami optimis apalagi kemarin ada Pak Bahlil Lahadalia (Ketum Partai Golkar) yang sudah ke Bandung Barat. Beliau mengintruksikan bahwa KBB ini menjadi salah satu daerah yang menjadi prioritas Partai Golkar untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024," kata Edi Rusyandi kepada wartawan.
Editor : Ude D Gunadi