Saat itu, ujar Kang Ace, tidak ada calon lain yang meraih angka lebih besar, kecuali Atalia Praratya. Tapi sekarang sekarang 22 persen. Karena itu, kader Partai Golkar harus membantu menaikkan popularitas dan elektabilitas Arfi-Yena.
"Kader Partai Golkar yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung diwajibkan, ada atau tidak logistik dari Kang Arfi, harus kerja memangkan Arfi-Yena. Ketua PK-PL, kalau Kang Arfi susah dimintai logistik, minta ke anggota DPRD Kota Bandung terpilih," ujarnya.
Kang Ace menuturkan, kerja-kerja politik memenangkan Arfi-Yena, harus berbasis TPS. Berdasarkan data, Partai Golkar di Kota Bandung memiliki modal 366.000 suara. Jika angka partisipasi pemilih di Kota Bandung 1,5 juta, kalau Golkar bisa mempertahankan 400.000-500.000, Arfi-Yena akan menang.
"Padahal saat Pileg 2024, satu partai caleg ada 7 orang. 7 kali 10 partai. Sekarang calon di Pilkada Kota Bandung 2024 hanya 4 orang. Artinya, potensi menang sangat terbuka," tutur Kang Ace.
Kang Ace akan memantau tim pemenangan Arfi-Yena. Suara Arfi-Yena di TPS kader Partai Golkar yang menjadi anggota DPRD, harus di atas 70 persen. Begitu juga TPS para ketua PK dan PL harus di atas 70 persen. Sebisa mungkin harus bisa meraih target itu. "Ini saatnya bagi kita untuk meraih kemenangan, merebut kembali Kota Bandung," ucapnya.
Kang Ace menyatakan, banyak agenda kota bandung yang harus diselesaikan. Masih sangat sedih melihat Kota Bandung, sampah tidak terurus. Kemacetan, transportasi tidak terintegrasi, pelayanan publik. Yang terpenting, integritas penyelenggara negara.
"Saya optimistis jika Arfi-Yena memimpin Kota Bandung, berbagai persoalan tersebut bisa diselesaikan. Semangat, siap berjuang untuk Arfi-Yena?!" ujar Kang Ace seraya mengajak seluruh kader meneriakan yel-yel Partai Golkar: Partai Golkar, Solid! Indonesia Maju. Arfi-Yena! Menang! Menang! Menang!
Editor : Ude D Gunadi