Hal serupa pun dilakukan terhadap pengolahan sampah kering yang juga akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. "Jadi tempatnya kemungkinan di luar kota juga. Di Kota Bandung sudah sulit lahannya," kata Farhan.
Bahkan, pengolahan sampah kering akan dibagi dua yakni yang bisa didaur ulang, dan B3 (berbahaya, beracun, berbau) yang harus dimusnahkan. "Jadi kemungkinan semua tempat pengolahannya berada di luar kota dan masing-masingnya berbeda tempat," ucapnya.
Lebih lanjut, Farhan pun memastikan pengangkutan sampah basah dan kering dari rumah warga akan berbeda waktunya. Sampah basah akan diangkut menuju pengolahan setiap tanggal ganjil, sedangkan sampah kering akan diangkut setiap tanggal genap.
"Kenapa sampah basah harus tanggal ganjil? Karena kalau akhir bulan tanggal 31, besoknya kan tanggal 1, jadi sampah basahnya bisa tetap terambil lagi. Karena sampah basah jangan lama-lama pengambilannya," katanya.
Selain itu, Farhan menyebut pihaknya akan mengaktifkan petugas linmas dan gober untuk memaksimalkan penanganan sampah ini. Nantinya, mereka akan rutin berkeliling wilayah untuk meminimalisasi sampah yang terbuang begitu saja.
Editor : Rizal Fadillah