CIANJUR, iNewsBandungraya.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Gitalis Dwi Natarina atau akrab disapa Gita KDI turut merayakan Hari Santri Nasional (HSN) di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur Selata pada Rabu (23/10/2024).
Selain para santri, kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI dari Fraksi PKB Neng Eem Marhamah, Ketua DPC PKB sekaligus Pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur Lepi Ali Firmansyah, anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi PKB Fuad Faisal dan tamu undangan lainnya.
Gita KDI ternyata seorang santriwati. Ia pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, dan bahkan mempunyai prestasi yang mentereng.
Gita tercatat juara 1 lomba MTQ & Kaligrafi Kabupaten Garut pada tahun 1995, juara 1 Lomba Nyanyi Qasidah & Gambus Kabupaten Garut pada tahun 1997, juara 1 Lomba Nyanyi Lagu-lagu Arabic Musabaqoh Tilawatil Qur'an - MTQ se-Jawa Barat pada tahun 1999, juara 1 Lomba Nyanyi Lagu-lagu Arabic Musabaqoh Tilawatil Qur'an - MTQ se-Jawa Barat pada tahun 2000, hingga juara 1 lomba Nyanyi Lagu-lagu Arabic Musabaqoh Tilawatil Qur'an - MTQ tingkat Nasional di Palembang, Sumatera Selatan tahun 2005.
Sementara itu, wanita kelahiran Garut ini juga terjun di dunia politik bergabung dengan PKB, dan resmi dilantik pada 2011 menjadi anggota DPR-RI dan duduk di Komisi XI DPR membidangi sektor kesehatan ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Pada Pemilhan Gubernur Jawa Barat 2024, Gita maju sebagai calon wakil Gubernur dan mendampingi Acep Adang Ruhiyat sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Pada momentum Hari Santri Nasional, kata Gita, santri memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa.
“Kita tahu bahwa kemerdekaan bangsa ini salah satunya ada peran pesantren, kiayi, ajengan para santri. Terkait lulusan pesantren berdasarkan UU pesantren diakui sama dengan sekolah formal syahadah atau ijazah nya. Selain itu, mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan kerja,” ujarnya.
Gita mengklaim bahwa PKB erat kaitannya dengan pesantren. Bahkan, UU pesantren penyusunannya oleh kader PKB.
“Kita akan memastikan segala hak pesantren, santri dan para kiai terakomodir dan dilaksanakan utuh sesuai UU dan perda pesantren,” ujarnya.
Besar di lingkungan pesantren, Gita turut memohon dia dan dukungan atas majunya dia bersama KH Acep Adang yang maju di kontesta Pilgub Jabar 2024.
Gita memastikan, hadirnya Kartu Insentif Guru Ngaji, komitmen Paslon Jabar Bahagia yang keduanya berlatar belakang santri dan aktivis dalam menjaga ahlak masyarakat Jabar.
Hematnya, selama ini guru ngaji telah mengabdikan secara lahir dan batin untuk menanamkan nilai-nilai agama. Akan tetapi, perjuangan mereka hanya dinikmati manfaatnya tanpa diapresiasi prosesnya.
Editor : Rizal Fadillah