Dalam konteks ini, Nuryamah menekankan pentingnya generasi milenial untuk menjaga integritas selama tahapan-tahapan pemilu, seperti kampanye dan penghitungan suara, agar terhindar dari praktik politik uang, hoaks, dan isu SARA yang dapat memecah belah masyarakat.
“Bagi santri yang tidak bisa hadir pada malam ini, kami berharap mereka tetap mendapatkan edukasi dari momentum Halaqah Demokrasi Hari Santri. Ini penting agar pemilu 2024 dapat berlangsung dengan lebih berintegritas dan berkualitas,” tambahnya.
Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Nahdlatul Ulama, Persis, dan Muhammadiyah, serta mengundang partisipasi dari santri, pemuda, perempuan, disabilitas, serta tokoh agama.
Saat disinggung terkait update pelanggaran pemilu, Nuryamah mengungkapkan bahwa saat ini ada satu dugaan pelanggaran yang sedang dalam proses klarifikasi.
“Kami menunggu hasil pleno untuk memastikan apakah dugaan tersebut memenuhi syarat sebagai pelanggaran. Kami juga telah menyampaikan himbauan agar tidak ada kampanye di tempat ibadah dan pendidikan,” ungkapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya