get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Pendukung Padati Kampanye Akbar Farhan-Erwin di Lapangan Tegallega

Pasangan Farhan-Erwin Didukung Pimpinan Pesantren Sukamiskin

Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:57 WIB
header img
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin mendapat dukungan dari pimpinan Pesantren Sukamiskin dalam Pilwalkot Bandung 2024. (Foto:Istimewa)

BANDUNG, INewsBandungraya.id  - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin kembali mendapat dukungan dari pesantren dalam Pilwalkot Bandung 2024.

Kali ini giliran pimpinan Pesantren Sukamiskin yang menyatakan dukungan terhadap kandidat nomor urut 3 tersebut.

Dukungan disampaikan salah seorang pimpinan Pesantren Sukamiskin, KH. Roni Zulqarnaen, usai bertemu Farhan di Pesantren Sukamiskin, Kota Bandung, Jumat (25/10/2024). "Kami mendukung dan mendoakan agar Kang Farhan dan Kang Erwin memenangkan pilwalkot Bandung," kata Roni.

Dia menjelaskan alasan ketertarikannya terhadap pasangan tersebut. Salah satunya karena komitmen Farhan-Erwin dalam menjaga akhlak dan karakter warga Kota Bandung.

"Tentunya ini sangat sejalan dengan kami di pesantren," ujarnya. Roni pun meyakini keseriusan Farhan-Erwin dalam membangun akhlak dan karakter masyarakat khususnya generasi muda.

"Sulit kalau tidak dicontohkan oleh pemimpinnya. Dan kami percaya, Kang Farhan dan Kang Erwin sosok yang bisa diteladani," ucapnya.

Roni pun memuji komitmen Farhan-Erwin dalam meningkatkan pendidikan di Kota Bandung. "Ini salah satu kunci pembangunan, bidang pendidikan," katanya.

Lebih lanjut, Roni berharap Farhan-Erwin bisa lebih bersinergi dengan pesantren dalam menjalankan pemerintahan khususnya menyangkut pendidikan. Menurutnya, pesantren memiliki potensi yang besar dalam membangun generasi penerus.

"Instansi yang bisa membangun kultur disiplin adalah militer dan pesantren," ucapnya. Farhan mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.

Dalam perjuangan, menurutnya tidak ada hal yang lebih berarti selain doa terlebih dari ulama. "Alhamdulillah, hatur nuhun Pak Kyai sudah mendoakan. Doa ini modal yang paling besar dalam perjuangan kami," katanya.

Farhan pun memastikan pihaknya akan senantiasa bersinergi dengan pesantren saat memimpin Pemerintah Kota Bandung. "Kami mengusung agamis dalam visi dan misi. Tentunya ke depan kami harus dan akan bersinergi dengan pesantren, salah satu unsur penting dalam menjaga moral dan integritas bangsa," katanya.

Untuk diketahui, pasangan Farhan-Erwin mengusung Bandung UTAMA (unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis) dalam visi dan misi kepemimpinannya. Beberapa yang menjadi program prioritas di antaranya memajukan pendidikan serta meningkatkan akhlak dan integritas masyarakatnya.

Untuk diketahui, Kedatangan calon wali kota nomor urut 3 ini disambut KH. R. Abdul Aziz Chaedar dan KH. Roni Zulqarnaen, pimpinan di lembaga pendidikan Islam tersebut.

Namun, ada hal lain yang disampaikan Farhan terkait kunjungannya itu. Dia teringat awal karirnya di Persib Bandung ketika menjadi direktur pemasaran PT Persib Bandung Bermartabat.

Saat pertama kali mengemban jabatan tersebut pada 2010 silam, tak lama berselang dirinya menemui KH. R. Abdul Aziz Chaedar untuk meminta doa restu serta masukan terkait Persib Bandung. Tidak heran memang, karena selain sebagai ulama, kyai sepuh di Pesantren Sukamiskin itu merupakan pencinta dan pemerhati klub kebanggaan warga Jawa Barat tersebut.

"Selain silaturahmi dan meminta doa, saat itu saya datang ke sini untuk meminta saran dan masukan dari Pak Kyai tentang masa depan Persib," katanya. Seperti diketahui, saat itu merupakan masa-masa awal Persib berada di era profesional setelah tidak lagi menggunakan dana APBD Pemerintah Kota Bandung sejak Agustus 2008.

Dalam pertemuan itu, lanjut Farhan, Kyai berpesan kepadanya agar Persib tidak melupakan jatidiri sebagai klub kebanggaan Kota Bandung dan Jawa Barat umumnya. Salah satu dengan tetap menggunakan pemain lokal baik dari Bandung mau pun Jawa Barat.

Farhan sependapat dengan usulan kyai tersebut. Menurutnya hal ini harus dijaga agar rasa cinta dan bangga masyarakat Bandung dan Jawa Barat umumnya terhadap Persib terus semakin tumbuh.

Pada sisi lain, tuntutan profesionalitas tidak bisa dikesampingkan, terlebih dengan tingginya keinginan bobotoh (penonton setia Persib) agar klub tersebut terus berprestasi. "Saat itu saya mulai berpikir bagaimana caranya agar Persib tetap ada pemain lokal, asli Bandung, tapi di sisi lain tidak mengenyampingkan profesionalitas dan tetap berprestasi," jelasnya.

Pemikiran inilah yang menjadi salah satu alasan Farhan bersama manajemen lainnya mendirikan Diklat Persib, akademi sepakbola untuk melahirkan pemain-pemain handal di masa depan. "Tiga tahun setelah mendapat masukan dari Pak Kyai, saya mendirikan Diklat Persib yang tujuannya untuk mencari bakat-bakat baru di sepakbola," katanya.

Benar saja, harapan akan Diklat Persib itu terus terwujud pada tahun-tahun berikutnya. Sejumlah nama terkenal yang membela Persib Bandung bermunculan bahkan hingga menjadi pemain tim nasional.

"Tidak lama setelah berdiri Diklat Persib, lahirlah nama-nama seperti Febri Haryadi, Beckham, dan Robi Darwis. Mereka semua pemain lokal binaan Diklat Persib," kenang Farhan.

Dia pun tanpa ragu menyebut lahirnya bakat-bakat handal tersebut salah satunya berkat doa dari KH. R. Abdul Aziz Chaedar. "Itulah bukti jalur langit," katanya. (*)

Editor : Abdul Basir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut