“Kesejahteraan itu bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang rasa aman dan nyaman hidup di kota yang memiliki fasilitas publik yang memadai. Kami ingin membangun itu bersama masyarakat Bandung,” jelas Arif dalam pidatonya.
Dalam acara tersebut, masyarakat disuguhkan dengan beragam kegiatan kreatif yang tidak hanya menampilkan budaya lokal, tetapi juga melibatkan kolaborasi dari berbagai komunitas. Beberapa komunitas seni dan inovasi kota Bandung juga turut hadir, membagikan karya serta ide mereka untuk menjadikan kota lebih kreatif.
“Acara seperti ini membuka ruang bagi kami untuk menampilkan karya dan berkontribusi pada kota. Saya berharap kegiatan serupa akan semakin sering dilakukan,” ujar seorang peserta, Ridwan yang aktif di komunitas seni lokal.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pengelola GOR Pajajaran, petugas parkir, keamanan dari kepolisian, dan Bawaslu yang turut mendukung kelancaran acara Festival Asikk.
Berkat dukungan mereka, kata Ketua Harian Ngadandanan Kota, Ahmad Bajuri acara tesebut berjalan lancar dan aman sesuai harapan. Namun, pihak panitia menyadari bahwa mungkin ada ketidaknyamanan atau gangguan bagi kepentingan publik selama acara berlangsung.
Editor : Abdul Basir