get app
inews
Aa Text
Read Next : Lewat Nobar Film Dokumenter, Ibek Ingin Panjat Tebing Alam Makin Diminati

Film Dokumenter 12 Mile: Guiding the Archipelago, Kisah Perjuangan Kedaulatan Laut Indonesia

Minggu, 17 November 2024 | 16:30 WIB
header img
Sutradara film dokumenter "12 Mile: Guiding the Archipelago", Tubagus Deddy. Foto: Ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Teaser film dokumenter "12 Mile: Guiding the Archipelago" resmi diluncurkan pada Jumat (15/11/2024), mengangkat kisah perjuangan Prof. Mochtar Kusumaatmadja dalam memperjuangkan kedaulatan laut Indonesia.

Film ini berfokus pada perjalanan panjang Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional atas statusnya sebagai negara kepulauan, melalui konsep Wawasan Nusantara dan ratifikasi UNCLOS 1982.

Prof. Mochtar, yang juga dikenal sebagai akademisi, birokrat, dan Menteri Kehakiman serta Menteri Luar Negeri RI, menjadi tokoh kunci dalam memperjuangkan perluasan batas wilayah laut Indonesia dari 3 mil menjadi 12 mil.

Hal ini mencakup diplomasi intensif dan strategi yang gigih, yang akhirnya membuahkan pengakuan kedaulatan maritim Indonesia.

Dalam acara peluncuran teaser yang dihadiri berbagai tokoh, termasuk akademisi, pemerhati hukum, dan kemaritiman, film ini menjadi penghormatan bagi dedikasi dan perjuangan Prof. Mochtar yang mengukir sejarah penting bagi bangsa.

Sutradara film dokumenter "12 Mile: Guiding the Archipelago", Tubagus Deddy menyebutkan bahwa film ini akan menggali kisah hidup Prof. Mochtar, dari masa kecil hingga perjuangannya di PBB yang berujung pada keberhasilan Indonesia di dunia internasional.

"Film ini bukan hanya mengenalkan sosok beliau, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya mempertahankan kedaulatan laut sebagai bagian dari identitas bangsa," ujar Deddy usai acara, Minggu (17/11/2024).

Proses produksi film dimulai sejak lima bulan lalu, dengan riset mendalam dan wawancara dengan berbagai narasumber, termasuk keluarga Prof. Mochtar dan tokoh-tokoh terkait.

Deddy menekankan, film ini berfokus pada kehidupan sederhana Prof. Mochtar yang tidak dikenal banyak orang sebagai pejabat, tetapi lebih sebagai seorang pekerja keras yang berjuang demi kepentingan bangsa.

Meskipun teaser film sudah diluncurkan, Deddy mengungkapkan bahwa film dokumenter ini masih dalam proses, dengan rencana untuk merilis versi lengkap pada Desember 2024.

Durasi akhir film diperkirakan akan mencapai 50 hingga 60 menit, dengan bagian klimaks menggambarkan perjuangan Prof. Mochtar pada tahun 1982, saat konferensi internasional tentang hukum laut diadopsi oleh PBB.

Deddy berharap film ini bisa menjadi alat untuk mengangkat nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional.

"Kami ingin film ini dapat memperkenalkan beliau lebih luas lagi, terutama kepada generasi muda, sebagai contoh nyata dari dedikasi dan semangat nasionalisme yang membangun kedaulatan maritim Indonesia," kata Deddy.

Film "12 Mile: Guiding the Archipelago" akan tayang di berbagai platform dan kemungkinan juga di bioskop, serta berencana untuk melakukan screening di beberapa kota di Indonesia.

Dengan menggunakan format doku-drama, film ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai inspirasi untuk masa depan bangsa.

Dukungan arsip juga menjadi bagian penting dalam film ini, dengan beberapa arsip foto dari Arsip Nasional dan video dokumentasi konferensi kelautan yang membantu menggambarkan perjalanan perjuangan Prof. Mochtar.

Film ini didukung oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) yang menginisiasi proyek ini, dan bertujuan untuk lebih mengenalkan sosok Prof. Mochtar kepada masyarakat luas. 

Dengan potensi untuk menjadi bahan diskusi penting di kalangan akademisi dan masyarakat, film ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai perjalanan diplomasi maritim Indonesia yang masih relevan hingga kini.

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut