Dalam kurikulum pendidikan, kata Zeze, harus menyasar mental dan spiritual peserta didik. Sehingga memiliki dasar fondasi yang kuat untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kompetitif melalui proses keteladanan di lingkungan pendidikan.
"Proses pembelajaran juga harus memberikan pengalaman yang kaya, meliputi penguatan mental, spiritual, berpikir secara kritis dan keterampilan adaptif," kata Zeze.
Menurut Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis, Dr H Tiar Anwar Bakhtiar M Hum, proses pembelajaran harus memberikan pengalaman yang kaya. Yakni, meliputi penguatan mental, spiritual, berpikir secara kritis dan keterampilan adaptif. Semua itu, harus ada dalam satu kurikulum yaitu kurikulum adab.
"Penguatan kompetensi melalui kurikulum pendidikan di atas harus diserahkan pada fondasi yang kuat, yaitu yang disebut dengan adab. Jadi muaranya adalah bagaimana kita mensosialisasikan konsep adab ini sebagai basis daripada pengembangan kurikulum dan pengembangan pendidikan teraktif," paparnya.
Kurikulum adab ini, kata dia, bukan berarti menghilangkan soal intelektualitas, melainkan penyeimbang. Artinya antara intelektual dan adab harus berjalan bersama beriringan.
Editor : Rizal Fadillah