Terkait harga produksi listrik dari TPPAS Legok Nangka, Bey menjelaskan bahwa hal itu bukan masalah besar. Pihak PLN akan bernegosiasi dengan pengelola TPPAS Legok Nangka untuk membahas harga listrik yang dihasilkan.
"Jika ada masalah harga, PLN siap bernegosiasi. Masalah utama adalah penguatan dan perhitungan audit dari BPKP Provinsi Jabar, apakah pada 2028-2029 listrik dari proyek ini sudah oversupply atau tidak," tambah Bey.
Sementara itu, Wamen LH Diaz Hendropriyono menyatakan, pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut juga membahas komitmen Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bey yang telah menerima kami. Sesuai arahan Menteri LH, kami berupaya untuk mengurangi sampah di seluruh Indonesia," kata Diaz.
Diaz juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penyelesaian masalah sampah, khususnya di Bandung Raya dan Jabar.
Editor : Zhafran Pramoedya