Mimpi Desa Tolajuk untuk menjadi desa wisata unggulan, memerlukan kolaborasi dari banyak pihak.Termasuk para petani, aparatur desa, serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga tercipta ekosistem pengelolaan kopi yang profesional.
Diskusi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan Latimojong, Dispusarsip dan Dinas Pariwisata Kabupaten Luwu serta perusahaan tambang PT Masmindo Dwi Area, menjadi tonggak penting dalam perjalanan Tolajuk menjadi desa wisata unggulan.
Camat Latimojong Drs Nur Agam mendukung secara penuh program ini. Ia berharap perencanaan ini bisa diadopsi di desa-desa lainnya di Kecamatan Latimojong.
“Iya masyarakat desa dan pemangku kebijakan harus berjalan beriringan agar segala halnya dapat terealisasikan dengan maksimal,” ujar Tika dari Dinas Pariwisata Kabupaten Luwu.
Sementara itu, masyarakat setempat harus dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap pengembangan, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Pendekatan yang inklusif ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan rasa memiliki terhadap program desa wisata.
“Kami sangat mengapresiasi upaya tim ITB yang datang ke desa kami untuk memberikan edukasi dan pendampingan dalam pengelolaan kopi arabika,” ujar tokoh pemuda setempat, Rahmat Lewa.
Editor : Rizal Fadillah