BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi berencana akan mengubah Gedung Pakuan di Kota Bandung menjadi Museum Tatar Sunda.
Untuk diketahui, Gedung Pakuan merupakan tempat kediaman atau rumah dinas gubernur Jabar. Gedung ini terletak di Jalan Cicendo, Kota Bandung yang dibangun pada tahun 1867, pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Ch. F. Pahud.
"Gedung Pakuan yang rumah dinas itu saya akan jadikan Museum Tatar Sunda, Museum Digital dan termasuk gedung perpustakaan, baik perpustakaan dalam bentuk manual maupun e-book," ucap Dedi dikutip dari Instagram resminya, Jumat (29/11/2024).
Dedi mengatakan, nantinya Museum Tatar Sunda tersebut akan dikelola oleh lembaga terkait.
"Iya itu dibuka aja nanti ada lembaga yang mengelolanya, ada pemerintah, dinas perpustakaan dan arsip bisa mengelola itu," ungkapnya.
Dedi mengatakan, rencana itu dimaksudkan agar penggunaan gedung bersejarah tersebut juga dapat dinikmati oleh masyarakat Jabar.
"Jadi saya ingin seluruh rakyat Jabar ke situ nanti menikmati gedung peninggalan pemerintah colonial kemudian terwarisi gedungnya dengan baik sampai hari ini, kemudian bisa menikmati mereka disitu numpuk membaca, menganalisis sejarah dan edukasi bagi publik," katanya.
Bila ditakdirkan menjadi gubernur Jabar, Dedi Mulyadi pun memilih untuk tetap tinggal di Lembur Pakuan, Subang.
"Saya akan tetap tinggal di kampung, tujuannya apa? Kalau saya pergi ke kantor, itu saya bisa melihat banyak hal di perjalanan," tandasnya.
Sebagai informasi, Dedi Mulyadi memperoleh suara terbanyak versi Quick Count Indikator dengan perolehan 61,16 persen. Bahkan, dirinya pun telah mendeklarasikan kemenangannya di Lembur Pakuan, Subang pada Rabu (27/11/2024) sore.
Meski demikian, Dedi Mulyadi masih menunggu hasil real count yang dilakukan KPU Jabar, hingga proses penetapan dan pelantikan sebagai calon terpilih yang dilantik.
Editor : Rizal Fadillah