Death Clock pertama kali diluncurkan pada Juli 2024. Aplikasi ini sudah bisa digunakan untuk perangkat Android dan iOS. Namun sayangnya belum tersedia di Indonesia.
Sejak diluncurkan beberapa bulan lalu, Death Clock sudah diunduh lebih dari 125 ribu kali, menurut data dari Sensor Tower. Aplikasi ini juga memasuki daftar teratas di kategori aplikasi Health dan Fitness.
Pengguna bisa menggunakan aplikasi ini dalam memprediksi tanggal kematian dengan memberikan informasi tentang diet, olahraga, tingkat stress dan kebiasaan tidur.
Diklaim, hasil prediksi aplikasi ini memiliki peningkatan cukup signifikan dibandingkan tabel mortalitas standar.
Aplikasi Death Clock bisa diunduh secara gratis, tapi tersedia opsi berlangganan dengan biaya USD 40 per tahun. Pengguna yang berlangganan akan menerima rekomendasi untuk meningkatkan kebiasaan sehatnya dan menunjukkan jam hitung mundur menuju tanggal kematiannya.
Editor : Rizal Fadillah