Ephesus: Tempat Bermula
Salah satu kota Anatolia pertama yang menjadi tuan rumah kontes gladiator adalah Ephesus, yang saat itu merupakan ibu kota Asia Romawi atau Bizantium. Selama kontes di Ephesus, terompet ditiup sebelum pertarungan gladiator dimulai dan suasana meriah pun menyelimuti stadion.
Jejak para gladiator dapat dilihat saat ini di teater dan reruntuhan stadion di situs warisan UNESCO Ephesus, tempat mereka bertarung bertahun-tahun lalu. Grafiti gladiator menghiasi dinding bangunan ini, dan Museum Ephesus di Izmir menyimpan berbagai barang sehari-hari para gladiator. Seperti lampu minyak dan batu prasasti dengan gambar gladiator.
Selain itu, Museum Ephesus juga memberikan pengalaman kepada pengunjung yang ingin merasakan kehidupan sehari-hari Ephesus secara langsung. Sebuah catatan menyebutkan, selama musim panas, orang-orang dapat mengunjungi Ephesus hingga tengah malam di bawah cahaya lampu yang memesona berkat Proyek Museum Malam Turki.
Hierapolis: Aturan Ditetapkan
Hierapolis, Situs Warisan Dunia UNESCO dengan batu travertine Pamukkale di Denizli, kini menarik dengan reruntuhannya yang terawat baik. Dikenal dengan air panasnya yang menyembuhkan sepanjang sejarah, Hierapolis juga memamerkan bukti kontes gladiator, mulai dari prasasti hingga penggambaran, yang dapat dilihat di Museum Hierapolis.
Dua prasasti menginformasikan bahwa pertandingan diadakan dengan aturan dan diawasi oleh wasit di kota tersebut, yang menunjukkan kemungkinan adanya organisasi gladiator permanen di tempat ini.
Editor : Ude D Gunadi