get app
inews
Aa Text
Read Next : Mendagri: Pilkada Serentak 2024 di Kaltim Aman dan Kondusif, Inflasi Terkendali

Pilkada Serentak 2024 di NTB Lebih Kondusif, Masyarakat Dewasa dalam Berdemokrasi

Senin, 16 Desember 2024 | 08:36 WIB
header img
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. (Foto: Istimewa)

MATARAM, iNewsBandungRaya.id - Pilkada Serentak 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih kondusif dibandingkan lima tahun lalu. Kondisi ini mencerrminkan kematangan dan kedewasaan masyarakat NTB dalam berpolitik dan berdemokrasi.

Dosen Fisip dan ilmu Komunikasi Universitas 45 Mataram Dr Alfisahrin mengatakan, pilkada tahun ini jauh lebih kondusif. Tidak ada isu-isu primordial yang mengemuka.

Bahkan, kata Dr Alfisahrin, informasi hoaks atau tidak benar selama tahapan pilkada sangat minim. Bahkan selama rekapitulasi suara yang berlangsung saat ini masih sangat kondusif. 

“Saya lihat, potensi munculnya hoaks atau informasi tidak berdasarkan data itu sangat minim,” kata Dr Alfisahrin.

Alfisahrin menyatakan, pasangan calon (paslon) peserta kontestasi politik lima tahunan ini pun menerima hasil penghitungan sementara yang memenangkan salah satu paslon.

“Karena masyarakat NTB telah matang dalam berdemokrasi, mereka menerima  kemenangan paslon lain secara kesatria dan masing-masing pasangan calon sudah mengucapkan selamat,” ujar Alfisahrin.

Menurut Alfisahrin, informasi hoaks bisa saja menyebar jelang pengumuman hasil rekapitulasi oleh KPU NTB. Seperti, kecurangan, netralitas penyelenggara, hingga politik uang. 

Misalnya, tutur Alfisahrin, isu kecurangan berpotensi disebarkan oleh paslon kalah dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Hal ini harus diwaspadai untuk menjaga kondusifitas daerah.

“Kemudian yang kedua isu ketidaknetralan penyelenggara pemilu. Ini yang kemudian menjadi semacam senjata bagi pihak yang kalah untuk membangun opini publik yang tidak didasarkan fakta-fakta objektif,” tutur Alfisahrin.

Alfisahrin yang juga menjabat Wadir IV Politeknik MFH ini mengatakan, untuk sengketa Pilkada Serentak 2024, akan sangat minim diajukan oleh paslon yang kalah.

Sebab para paslon telah dewasa dalam  berpolitik. Mereka mengucapkan selamat kepada pasangan calon yang menang sejak hasil quick count atau hitung cepat. “Untuk sengketa saya lihat minim sekali,” ucapnya.

Alfisahrin menilai, ketiga paslon yang ikut Pilkada NTB2024, memiliki ilmu yang sangat memadai. Sehingga mereka mampu meredam isu-isu yang bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

“Mereka para doktor yang memiliki kapasitas ilmu memadai sehingga mampu menciptakan iklim kompetisi yang jauh lebih fair dan kondusif,” ujar Alfisahrin.

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut