BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebuah unggahan viral di Instagram mengungkap dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang gadis cantik bernama Prischa Laura oleh oknum polisi di Polda Jabar.
Korban mengaku dipukul dan dicekik oleh pelaku. Polda Jabar telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini.
Sampai saat ini, unggahan akun @prischalauraa_ telah dilihat oleh ribuan netizen. Bahkan ribuan memberikan komentar dalam unggahan itu.
Prischa mengaku sempat ragu untuk menceritakan pengalaman buruknya selama empat bulan terakhir.
"Sebenarnya masalah ini dari Maret 2024, tentang aku dipukul di bagian mulut dan pelipis mata sampai dirawat selama dua minggu. Aku dianiaya oknum berinisial A dan berdinas di Biddokes Polda Jabar. Aku merasa trauma sama masalah ini sebenarnya sampai konsultasi ke psikolog. Kejadian ini terjadi pada saat dia sedang menjaga gudang di salah satu daerah di Cirebon dan aku diminta mendatanginya ke sana," tulis Prischa dalam unggahannya.
Sesampainya di lokasi, tulis Prischa, dia diajak ke satu ruangan. Di tempat itu, Prischa tak sengaja melihat notifikasi direct message (DM) di Instagram ponsel oknum tersebut. Tiba-tiba, oknum marah, mencekik leher, menjambak rambut hingga memukul wajah korban.
"Di sini aku bukan mau menjual kesedihan atau hal lainnya. Tapi, pemukulan ini berlanjut dari Agustus sampai akhir Oktober setelah dia pindah ke Bandung. Dia mempertahankan aku bukan karena sayang tapi hanya takut kalau aku speak up ke orang-orang," ujar Prischa.
"Jadi, setelah kejadian aku enggak mau visum bukan tanpa alasan tapi aku selalu disuap dengan janji-janji dan bodohnya aku percaya," tutur dia.
Prischa memutuskan tak ingin menyalahkan diri sendiri sehingga mencoba speak up (bicara) agar tak ada korban selanjutnya. Menurut Prischa, bukan waktunya untuk menyalahkan diri sendiri karena nasi sudah menjadi bubur.
"Tujuan aku speak up biar ga ada korban selanjutnya. Aku ga bisa merubah apa yang sudah terjadi tapi semoga aku bisa merubah apa yang akan terjadi," ucap Prischa.
Menanggapi unggahan Prischa yang viral di medsos, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast angkat bicara. Kabid Humas mengatakan, informasi tersebut akan ditindaklanjuti dan akan dilakukan penyelidikan.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Propam. Kalau memang terbukti bersalah maka akan langsung diproses lanjut. Nanti akan diinformasikan kalau ada perkembangannya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Selasa (24/12/2024).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta