Sebaliknya, semakin berjarak antara umat dan ajaran agamanya, banyak risiko kerusakan baik manusia maupun alam raya yang akan terjadi.
“Mari jadikan perayaan Natal 2024 momentum membumikan ajaran agama dalam semangat cinta kasih kemanusiaan. Cinta kasih akan membawa kedaimaian dan kerukunan yang menjadi prasyarat pembangunan. Ini adalah kontribusi besar umat beragama bagi kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Menyambut tahun baru 2025, Menag juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan refleksi, kontemplasi, dan evaluasi atas perjalan kehidupan setahun yang lalu. Dari situ, diharapkan tumbuh semangat baru dan optimisme dalam menatap kehidupan di tahun mendatang.
“Mari terus menjadi pribadi yang terus bertumbuh untuk kebaikan. Sebab, sebaik-baik kita adalah yang hari ini lebih baik dari masa lalu dan terus melakukan perbaikan untuk kehidupan mendatang,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah