MAJALENGKA, iNewsBandungRaya.id – Slamet Purwanto (57), mantan sopir keluarga Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Blok Jumat, Desa Genteng, Kecamatan Dawuan, pada Sabtu pagi. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata api (Senpi) jenis FN ke kepala.
Slamet Purwanto selama bekerja dengan keluarga mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menjadi sopir Setyorini, istri Sutiyoso
Petugas dari Kepolisian Resor Majalengka dan Polsek Dawuan langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati korban dalam posisi terbaring dengan luka tembak di kepala dan tubuh tertutup kain sarung.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, termasuk senjata api jenis FN yang digunakan korban dan kain sarung yang menutupi tubuhnya. Seluruh barang bukti kini telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Slamet diketahui telah menderita penyakit komplikasi selama lebih dari satu tahun. Kondisi kesehatan yang terus memburuk diduga menjadi salah satu alasan korban mengambil langkah nekat tersebut.
Giri, perangkat Desa Genteng, menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan laporan dari warga dan segera menuju lokasi. "Ketika tiba di sana, saya melihat korban sudah terbaring dan tubuhnya tertutup kain sarung," ujar Giri.
Kapolres Majalengka menegaskan bahwa penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban serta mengecek legalitas senjata api yang digunakan. Polisi juga sedang mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk memperjelas kronologi kejadian.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar