get app
inews
Aa Text
Read Next : Komisi III DPRD KBB Temukan Lagi TPS Ilegal di Lembang, Minta Agar Ditutup

Sekda Maman Mauludin Angkat Bicara soal Defisit Anggaran di Cilegon

Selasa, 07 Januari 2025 | 07:21 WIB
header img
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin. (Foto: Ist)

CILEGON, iNewsBandungRaya.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin angkat bicara terkait defisit anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon pada tahun 2025.

Menurut Maman, defisit anggaran atau kewajiban pembayaran yang ditanggung Pemkot Cilegon bukan sebesar Rp139 miliar, melainkan sekitar Rp100 miliar.

Anggaran ini dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penting, seperti jalan raya, gedung RSUD, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kantor Dinas Sosial (Dinsos), kantor kelurahan, serta gedung sekolah seperti SMPN 14 dan SMPN 15. Pembangunan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi layanan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing daerah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon mengalami fluktuasi selama lima tahun pada 2016 hingga 2020 rata-rata Rp630,05 miliar per tahun. Dan setelah Helldy Agustian menjabat sebagai Wali Kota Cilegon pada 2021 hingga 2024 rata-rata PAD Rp718,20 miliar per tahun, atau mengalami kenaikan sebesar Rp88,149 miliar per tahun.

Maman mengatakan, Pemkot Cilegon sudah memiliki formula dan cara teknis untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran.

“Kami berkewajiban untuk menyelesaikan kewajiban terhadap pihak ketiga. Ini memperlihatkan bahwa Pemkot Cilegon penuh tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan dan sudah mempunyai format, formula dan cara cara teknis untuk menyelesaikan permasalahan dimaksud,” ucap Maman dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).

Maman menjelaskan bahwa Pemkot Cilegon telah berupaya menjalankan efisiensi dengan memprioritaskan hal-hal penting. Namun, hingga akhir Desember 2024, masih ada kendala yang dihadapi, terutama dari pendapatan pajak yang tidak terduga.

"Ada kewajiban sekitar Rp 100 miliar yang harus diselesaikan pada 2025. Insya Allah, teman-teman di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menyelesaikan ini dan memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga," jelasnya.

Maman menyebut, di tahun 2024 pendapatan Pemkot Cilegon mencapai lebih dari 80 persen dengan belanja mencapai 82,60 persen. Pihaknya pun telah melakukan efisiensi, di mana belanja dititikberatkan pada prioritas yang merupakan kegiatan wajib diselesaikan seperti concern kepada pembangunan RSUD.

Dia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk mencegah hal serupa di masa depan. Sebagai langkah antisipasi, evaluasi pelaksanaan APBD 2024 akan menjadi acuan strategi untuk 2025.

“Saya optimis target 2025 akan tercapai dan lebih baik dari 2024. Saya yakin temanteman akan lebih realistis dalam penganggaran,” ujarnya.

Menurutnya, defisit bukanlah hal yang perlu ditakuti, tetapi harus dipahami sebagai alat pembangunan. Apalagi, tagihan tersebut hanya tertunda dan akan terbayarkan pada Februari 2025.

Cilegon sedang berada di jalur percepatan pembangunan yang memerlukan keberanian mengambil langkah strategis. Keterbatasan dana bukanlah sebuah hambatan, melainkan bentuk tantangan yang harus dihadapi dan dicarikan jalan keluar demi kemajuan yang bertumpu pada kebutuhan warga.

Dengan pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan strategis, defisit ini dapat menjadi batu loncatan menuju pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Pemerintah memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk proyek-proyek yang produktif dan berdampak positif, sehingga kesejahteraan warga terus meningkat di masa depan.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut