get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap-siap! Ini Dia 7 Serial Netflix Dijadwalkan Tayang 2025

Satya Bumi-Walhi Sultra Sebut Terjadi Deforestasi di Sultra, Tuntut Eks Mendag Tanggung Jawab

Senin, 13 Januari 2025 | 20:46 WIB
header img
Aktivitas pertambangan nikel. (Foto: Ilustrasi/SINDOnews)

Siapa Pemilik PT TMS?

Berdasarkan penelusuran PT TMS berdiri sejak 2003. Perusahaan tambang ini didirikan oleh tiga sahabat sesama pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), berinisial ML, AS, dan AY. Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan. 

ML, eks Menteri Perdagangan (Mendag), menjabat sebagai Komisaris Utama PT TMS dengan kepemilikan saham 30 persen, AS sebagai Komisaris PT TMS dengan 30 saham, dan AY, sebagai Direktur Utama dengan 40 persen saham.

Pada 2021, PT TMS menghadapi tantangan hukum terkait dugaan pemalsuan dokumen perusahaan. ML yang saat itu menjabat sebagai Mendag, mengklaim bahwa perubahan struktur kepemilikan saham dilakukan tanpa persetujuannya dan tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sah. 

Berdasarkan fakta persidangan di PN Sultra, mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam memberikan kesaksian kasus pemalsuan dokumen PT TMS terkait proses akusisi peralihan saham PT TMS saat itu dilakukan di Kantor Kabinda pada 2017. Ketika itu, Kabinda Sultra masih dijabat oleh Andi Sumangerukka yang saat ini menjadi Gubernur Sultra terpilih dalam Pilkada 2024.

“Bahwa PT TMS telah diakusisi oleh PT Tribuana Sukses Mandiri, dengan nama-nama yang tertulis di surat tersebut. Ada nama Kabinda Sultra Andi Sumangerukka, Yob Gianto, Andi Samsul Rizal, dan juga Maha Setiawan. Bahwa Adiyansyah Tamburaka tidak lagi berada di PT Tonia Mitra Sejaterah dan tidak tau menahu lagi soal PT TM,” kata Nur Alam saat memberikan kesaksian dalam sidang terkait akuisisi PT TMS di Pengadilan Negeri (PN) Kendari pada Selasa (23/03/2021).

Pada Maret 2024, struktur kepemilikan saham PT TMS mengalami perubahan, dari data Ditjen AHU Kemenkumham disebutkan PT Cahaya Kabaena Nikel (50 persen), PT SP Setia International (35 persen), Muhammad Lutfi (7 persen), Ali Said (7 persen), PT Bani Kutup Ria (1 persen).

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut