BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) bentrok di Jalan BKR, Kota Bandung, Rabu (15/1/2025). Akibat kejadian itu, Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung, dua mobil, dan satu motor rusak.
Selain itu, beberapa anggota ormas PP mengalami luka-luka. Video amatir berisi rekaman peristiwa pascapenyerangan, viral di media sosial (medsos).
Dalam rekaman video tampak ratusan anggota ormas PP turun ke jalan mencari anggota kelompok ormas yang melakukan serangan. Mereka membawa balok kayu. Ketika melihat pengendara motor yang membawa bendera ormas lawan, mereka berteriak-teriak dan mengejar.
Aksi tersebut membuat para pengendara resah karena takut menjadi sasaran amukan anggota ormas.
Di Kantor MPW PP Jabar di Jalan BKR, Kota Bandung, ratusan anggota PP berjaga-jaga. Puluhan aparat kepolisian pun melakukan penjagaan untuk mengantisipasi bentrokan kembali terjadi.
Di depan Kantor DPW PP Jabar, tampak dua mobil dengan cat motif dan gambar ormas PP kerusakan berat. Seluruh kaca mobil pecah dan terdapat batu di kursi tengah. Satu motor milik anggota PP pun rusak.
Inafis Polrestabes Bandung juga berada di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa anggota ormas PP dilarikan ke rumah sakit.
Yadi, anggota ormas PP mengatakan, sebelum diserang, sejumlah anggota tengah berada di dalam ruangan kantor MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung. Sekitar pukul 14.15 WIB, datang ratusan orang dari ormas lain, menyerang.
"Gak tahu berapa ratus (orang) ke sini melakukan penyerangan. Dari kami (ormas Pemuda Pancasila) cuma sedikit. Lagi di dalam," kata Yadi di lokasi kejadian, Rabu (15/1/2025).
Yadi menyatakan, akibat serangan itu, beberapa anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka. Selain itu, dua mobil dan satu motor.
"Satu unit motor dan dua mobil rusak. Ada korban dari kami. Lengan dan punggung sobek. Kurang lebih ada enam orang (yang jadi korban)," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Regol, Heri Suryadi mengatakan, kericuhan terjadi pukul 14.30 WIB. Saat ini, kepolisian masih mengidentifikasi kelompok ormas yang diduga melakukan serangan dan menyelidiki motif penyerangan.
"Tim kami masih bekerja untuk mengecek latar belakang gesekan tersebut. Motif masih diselidiki," kata Kapolsek Regol.
Kompol Heri menyatakan, polisi yang dikerahkan untuk berjaga di lokasi kejadian sebanyak 50 orang. Penjagaan juga melibatkan anggota TNI. Saat ini, situasi dipastikan telah terkendali dan kondusif.
"Kami Polsek Regol bersama Koramil Regol-Lengkong mendapat backing dari Polrestabes telah mengamankan situasi," ujar Kompol Heri.
Editor : Agus Warsudi